Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KARAWANG. PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mulai melakukan pembangunan pabrik baru di Kawasan Industri Suryacipta Karawang Timur, Jawa Barat. Pabrik seluas 70.000 meter persegi dengan kapasitas produksi 100.000 unit per tahun itu akan menelan dana investasi Rp 2,1 triliun.
Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sudirman Maman Rusdi mengatakan, pembangunan pabrik baru di Karawang itu dilakukan karena pabrik ADM di Sunter Jakarta sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan peningkatan kapasitas karena keterbatasan lahan. "Pabrik baru ini dapat mulai beroperasi pada akhir tahun 2012," kata Sudirman dalam acara pemancangan tiang pertama pembangunan pabrik Daihatsu di Karawang, Jumat (27/5).
Sudirman mengatakan pabrik baru ini akan menambah kapasitas produksi ADM dari 330.000 unit per tahun menjadi 430.000 unit per tahun. Peningkatan kapasitas produksi juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar mobil di Indonesia yang terus meningkat dan diperkirakan akan mencapai 1 juta unit pada tahun 2014.
Pabrik baru itu dipersiapkan dengan kemampuan proses Stamping, Welding, Painting dan Assembly. Pabrik yang akan mempekerjakan 1.400 orang karyawan ini dibangun agar ADM dapat memenuhi permintaan pasar domestik maupun ekspor, baik untuk merek Daihatsu maupun Toyota.
Sejak produksi perdana tahun 1997 hingga 2005, total produksi Daihatsu mencapai 1 juta unit. Namun pada tahun 2010 telah meningkat dua kali lipat menjadi 2 juta unit.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, ADM sebagai salah satu pelaku industri otomotif terbesar di Indonesia diharapkan dapat mengembangkan industri komponen berdaya saing tinggi. Selain itu, ADM juga harus memberikan perhatian pada peningkatan penguasaan kemampuan teknologi dalam negeri melalui pengembangan research and development (R & D).
"Saya berharap teknologi kendaraan bermotor roda empat secara utuh dapat dikuasai," kata Hidayat. Menurut Hidayat selain investasi sebesar Rp 2,1 triliun, Daihatsu juga tengah menyiapkan dana tambahan sekitar Rp 1 triliun untuk pengembangan R & D.
Terkait pengembangan R & D, Sudirman mengatakan mereka baru menyiapkan sumber daya manusianya. Daihatsu telah mengirimkan 30 orang untuk belajar teknologi pembuatan mobil di Jepang. Harapannya ke depan, pabrik Daihatsu di Indonesia tidak hanya bisa merakit mobil tapi bisa membuat mobil secara utuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News