kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Singa Mas kejar target dengan produk minuman baru


Minggu, 17 September 2017 / 18:18 WIB
Singa Mas kejar target dengan produk minuman baru


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Produsen minuman PT Singa Mas Indonesia (SMI) kian gencar berkompetisi di pasar minuman siap teguk atau ready to drink (RTD). Hal ini terlihat lantaran anak usaha PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) tersebut terus menambah varian produknya.

“Seperti produk minuman kemasan the, Serr, kami tambah varian rasanya dibarengi dengan pemasangan target tinggi terhadap penjualan produk tersebut,” ujar Santo Kadarusman, Public Relations dan Marketing Event Manager SMI kepada KONTAN, Minggu (17/9).

Teh dalam kemasan tersebut ditargetkan bisa terjual 540.000 karton setiap bulannya. Satu buah karton berisikan 24 cup minuman, artinya SMI menargetkan penjualan produk Serr sebanyak 12,96 juta cup dalam sebulan.

Santo mengatakan, perusahaa optimis lantaran memiliki strategi yang mumpuni untuk menggaet pelanggan. SMI berencana menambah pendistribusian di seluruh Indonesia. “Selain itu kami juga membuat paket promo dengan parsel, serta aktif di media sosial untuk dekat dengan konsumen,” tukasnya.

Sebelumnya, perusahaan yang memiliki brand awal Fiesta Tea ini juga membuka peluang di bisnis Air Minum Dalam Kemasan, dengan menggunakan brand Frozen. SMI optimis bisa membukukan kenaikan penjualan hingga tiga kali lipat di tahun 2017 ini.

Santo mengklaim penjualan di kuartal II naik 100% dibanding kuartal yang sama di tahun 2016. “Adapun semua produk akan digenjot penjualannya, tidak terlepas kemungkinan ada produk baru lainnya di tahun ini," tukasnya.

Menilik laporan keuangan CPIN, hanya ada tiga anak usaha aktif yang bergerak diluar bisnis pakan dan ayam ternak/olahan. Salah satunya SMI, bersanding dengan PT Charoen Pokphand Rstu Indonesia yang bergerak dibidang toko dan restoran. Serta PT Polypackaging Industry yang memproduksi kemasan plastik.

Ketiga bisnis yang tergabung dalam usaha lainnya itu selama semester pertama 2017 membukukan pendapatan sebanyak Rp 920 miliar. Jumlah tersebut naik 22% dibandingkan perolehan tahun lalu yang, Rp 749 miliar. Hal tersebut menempatkan usaha lainnya sebagai peringkat kedua dalam pertumbuhan bisnis CPIN setelah segmen usaha Ayam Pedaging yang tumbuh hampir 2 kali lipat menjadi Rp 7 triliun.

Sekedar informasi, 65% penjualan Singa Mas terkonsentrasi di Jawa dan Bali. Lalu, 35% sisanya di wilayah lain. Komposisi jalur penjualan meliputi 70% pasar tradisional dan 30% ritel modern.

SMI telah bergerak di industri beverage RTD sejak 2014 lalu. Perusahaan mampu memproduksi Fiesta White Tea dengan 600.000 karton, Fiesta Black Tea dengan produksi 720.000 karton, lalu disusul Serr dengan produksi 504.000 karton (1 karton 24 kup), dan Fruitamax dengan produksi 1.176.000 karton (1 karton 24 cup). Dua pabrik perusahaan terletak, di Cikande Serang Banten dan di Pandaan Jawa Timur serta Gudang di Sentul Jakarta.

Singa Mas Kejar Target dengan Menambah varian Produk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×