kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,11   -8,38   -0.91%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingginya biaya logistik hambat ekspor tekstil


Kamis, 18 Februari 2016 / 23:37 WIB
Tingginya biaya logistik hambat ekspor tekstil


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ekspor tekstil tahun 2015 kemarin mengalami penurunan sekitar 3%. Selain Bea Masuk yang tinggi, biaya logistik juga menjadi kendalanya.

Dewan Pembina Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno mengatakan tingginya biaya logistik termasuk salah satu kendala ekspor tekstil saat ini. Dia menilai sudah banyak negara tetangga yang menurunkan biaya logistiknya, namun Indonesia belum.

”Kita baru bicara logistik kan setelah paket kebijakan keluar, tapi di lapangan belum turun,” ucap Benny, Kamis (18/2).

Benny menjelaskan khususnya angkutan laut, biaya seperti perkapalan pelabuhan seharusnya sudah turun, tapi praktik di lapangan belum juga. Makanya dia berharap agar penurunan biaya logistik bisa cepat terlaksana agar bisa bersaing dengan negara lain.

Benny menambahkan API sendiri sudah mengestimasi bahwa perdagangan bebas dengan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan Trans-Pacific Partnership (TPP) akan mendorong ekspor tekstil Indonesia. Karena keuntungan yang didapat bisa mengurangi Bea Masuk dan hambatan perdagangan lainnya.

“Saat ini Bea Masuk kita 6-12 % ke Eropa, 11-30 % ke Amerika, tentu menaikkan harga jual kita,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×