Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya permintaan mobil nasional mempengaruhi bisnis para Agen Pemegang Merek (APM) mobil. Industri otomotif pun tak mematok pertumbuhan tinggi selain menjaga perolehan pangsa pasar sama seperti tahun lalu.
Menurut Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), di tengah kondisi wabah kali ini yang membuat perekonomian global lemah turut mempengaruhi kondisi pasar otomotif di Indonesia. "Target kami market share 17% tahun ini, kalau pasar turun makan volume (penjualan) Daihatsu juga ikut turun," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (17/3).
Baca Juga: Hindari penyebaran virus corona, Indonesia International Motor Show (IIMS) ditunda
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) volume penjualan Daihatsu sampai dengan Februari tahun ini ialah 29.953 unit atau turun 3,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 31.074 unit.
Adapun Amelia bilang tren penjualan di awal tahun biasanya cenderung mengecil jika dibandingkan akhir tahun seperti bulan Desember. Sedangkan tren untuk naik kembali ada di akhir bulan Maret dan seterusnya dimana banyak perusahaan otomotif mengakhiri fiscal year-nya dan berusaha menggenjot penjualan.
Terkait momentum bulan puasa dan lebaran, Amelia berharap periode tersebut dapat mengerek penjualan mobil di pasaran. Dimana pada bulan puasa dan lebaran di tahun-tahun sebelumnya ada kenaikan demand mobil sekitar 10%-15% dibandingkan bulan-bulan biasa lainnya.