kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WIKA Gedung bangun perkantoran TelkomGroup Manyar


Kamis, 08 Februari 2018 / 10:22 WIB
WIKA Gedung bangun perkantoran TelkomGroup Manyar
ILUSTRASI. Groundbreaking proyek pembangunan kantor TelkomGroup Manyar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) bersama dengam PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan proyek Kantor TelkomGroup Manyar di Jl. Manyar Kertoadi No. 1 Surabaya Jawa Timur, Rabu (7/2).

WIKA Gedung ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana proyek pembangunan kantor TelkomGroup Manyar milik Telkom Property. Di proyek ini, WEGE akan membangun dua bangunan yang terdiri dari gedung perangkat 7 lantai dan gedung bangunan utama (office tower) 17 lantai plus 1 basement.

Lingkup pekerjaan WIKA Gedung di proyek tersebut meliputi pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan MEP selama 22 bulan dengan nilai kontrak Rp 252 miliar.

“Sebagai total solution contractor yang berpengalaman serta selalu mengutamakan safety dan quality di setiap pekerjaan, kami optimis dapat mengerjakan setiap proyek yang diberikan kepada WIKA Gedung dengan tepat waktu dan memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan harapan costumer,” kata Direktur Operasi I WIKA Gedung Widhi Pudjiyono dalam keterangan resminya yang dikutip Kamis (8/2).

Widhi menjelaskan, konsep gedung yang berdiri di atas lahan seluas 5.637 m2 ini mengusung konsep ikonic, mengadopsi bentuk elips vertical dan horizontal dengan skala dan geometri yang sedikit berbeda tetapi masih melambangkan Telkomsel sebagai pengguna utama bangunan. “Gedung ini juga merupakan green building yang mengkondisikan sirkulasi udara dan pencahayaan secara alami dan buatan,” ungkapnya.

Gedung tersebut nantinya menerapkan modulasi struktur bangunan, yang selain berfungsi sebagai penopang juga meningkatkan efisiensi ruang pada setiap lantainya serta dilengkapi pula dengan sistem ketahanan terhadap kebakaran dengan standar bangunan terbaik untuk semua penggunan bangunan.

Seperti diketahui, WEGE menargetkan kontrak baru Rp 7,83 triliun tahun ini. Dengan tambahan kontrak carry over 2017 sebesar Rp 8,76 triliun maka total kontrak yang akan dihadapi perusahaan akan mencapai Rp 16,59 triliun. Ini naik dari pencapaian tahun lalu yaitu Rp12,92 triliun.

Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo menjelaskan, komposisi perolehan kontrak baru tahun 2018 direncanakan berasal dari pemerintah 30%, BUMN 30% dan swasta  40%.

Lebih lanjut, Nariman menyatakan, dari komposisi tersebut menunjukkan bahwa WIKA Gedung memiliki pasar yang jelas dan independen karena porsi kontrak baru berasal dari eksternal, di luar dari proyek-proyek yang berasal dari PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) selaku holding company.

Sementara untuk penjualan (termasuk penjualan KSO), WIKA Gedung menargetkan Rp 5,19 triliun atau naik 28,8% dari target tahun 2017 sebesar Rp 4,03 triliun dengan target laba bersih tahun 2018 Rp 394,5 miliar atau naik 38% dari target tahun 2017 sebesar Rp285,8 miliar.

Adapun untuk pengembangan bisnis di tahun 2018, perusahaan menggelontorkan belanja modal sebesar Rp 667 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×