kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Huawei: Teknologi 5G bisa sasar korporasi dan end user


Jumat, 11 Oktober 2019 / 22:27 WIB
Huawei: Teknologi 5G bisa sasar korporasi dan end user
ILUSTRASI. A Huawei 5G device is pictured outside an exhibition in Bangkok, Thailand, January 30, 2019. Picture taken January 30, 2019. REUTERS/Athit Perawongmetha


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Huawei Indonesia menyebut implementasi 5G akan menyesuaikan dengan permintaan dan segmen. Tidak hanya menyasar korporasi dan industri, segmen end user juga bisa dilayani oleh teknologi jaringan generasi kelima tersebut.

Mohamad Rosidi, Director ICT Strategy Huawei Indonesia menjelaskan bahwa teknologi 5G akan memberikan massive connectivity, massive bandwith dan low latency. Dengan tiga keunggulan itu, tentunya segala segmen bisa disasar oleh teknologi super cepat tersebut.

Baca Juga: Huawei: Ekosistem sudah terbentuk, 5G di Indonesia tinggal tunggu regulasi

"Pada saat ngomongin kecepatan itu bisa seperti fiber to homer (FTH) sebenarnya 5G itu segmennya bisa berbeda-beda. Bisa ke korporasi dan end user, dua-duanya bisa jalan karena 5G punya tiga komponen tadi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (11/10)

Dia menyatakan dengan topografi Indonesia yang merupakan negara kepulauan, akan sangat sulit bila hanya mengandalkan FTH. Pasalnya, pembangunan jaringan fiber tersebut sangat sulit dan terbatas untuk area-area tertentu.

"5G itu bisa melengkapi FTH, fiber itu akan susah banget kalau ketemu pulau untuk sambung kabel. Jadi itu 5G bisa untuk bertemu end user," lanjutnya.

Baca Juga: Huawei bersama tiga operator sudah trial 5G di Indonesia

Sedangkan untuk korporasi, dengan kapasitas kecepatan dan bandwith yang besar sangat cocok mendukung industri 4.0. Dengan jangkauan 1 km untuk satu juta konektivitas, 5G juga akan mendukung perkembangan IoT yang banyak menyasar korporasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×