kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inalum kaji potensi pembangunan smelter baru di Kalimantan Utara


Selasa, 07 Januari 2020 / 09:27 WIB
Inalum kaji potensi pembangunan smelter baru di Kalimantan Utara
CEO Mind ID Orias P. Moedak saat start up generator PLTA Tangga untuk kebutuhan listrik Inalum di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara (6/1/2020)


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Demi memenuhi kebutuhan aluminium dalam negeri yang sebagian besar masih impor, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) tengah mengkaji potensi pembangunan smelter aluminium baru di Kalimantan Utara.

Orias Petrus Moedak, CEO MIND ID mengatakan, pihaknya masih melakukan studi kelayakan (feasibility study) di area potensial di pulau borneo tersebut.

Baca Juga: Fokus di hilirisasi, Inalum bakal rampungkan beberapa proyek ini

"Kajiannya di dua sungai, Kayan dan Mentarang. Tapi memang siapa bangun pertama akan mahal menanggung infrastruktur," terangnya ditemui diacara perusahaan, Minggu (5/1).

Adapun potensi fasilitas pembangkit listrik di kedua sungai tersebut mencapai 1.800 megawatt. Sumber listrik yang murah dan dekat memang menjadi kunci sukses dalam peleburan aluminium agar dapat menghasilkan produk yang efisien dan bermargin keuntungan lebih baik.

Maka dari itu, perseroan akan lihat bagaimana kebijakan pemerintah dan siapakah entitas bisnis yang bakal memulai pembangunan awal disana, yang terang INALUM bakal bertekad mengurus potensi smelter di sana.

Baca Juga: Inalum berencana menambah kapasitas produksi aluminium

Beberapa hasil kajian yang dapat diketahui, dengan keberadaan pembangkit listrik tenaga air tersebut potensi kapasitas smelter diketahui mencapai 500.000 ton per tahun. Jumlah tersebut diharapkan dapat mensubtitusi suplai dari impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×