kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenhub dorong pembangunan proyek sarana transportasi dengan skema KPBU


Jumat, 07 Februari 2020 / 15:28 WIB
Kemenhub dorong pembangunan proyek sarana transportasi dengan skema KPBU


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong pembangunan proyek transportasi seperti Bandar Udara (Bandara) dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan mengatakan, peluang skema KPBU akan diintensifkan untuk meringankan beban APBN. Meski begitu, pihaknya masih perlu berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain, terkait rencana Bandara selanjutnya yang akan di KPBU kan.

Baca Juga: Industri galangan kapal mendapat prioritas dari pemerintah tahun ini

"Ke depan peluang skema KPBU yang melibatkan swasta akan lebih diintensifkan untuk meringankan beban APBN, bandara mana saja tentu akan dibahas secara komprehensif bersama Kemenkeu dan Bappenas dan stakeholder terkait," kata Hengki, Jumat (7/2).

Selain itu, terkait kemungkinan penggunaan Limited Consession Scheme (LCS) pada sebuah proyek, Kemenhub menyebutkan hal ini masih dalam tahap study. "Hal ini masih dilakukan study oleh KPPIP di bawah Kemenko Ekonomi. Hasil study belum kami terima," kata dia.

Seperti diketahui, Kemenhub dan Konsorsium CAS atau PT. Cinta Airport Flores (CAF) telah melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Bandara Komodo Labuan Bajo, pada Jumat (7/2) yang menandakan dimulainya proyek kerjasama pengelolaan Bandara Komodo.

Penandatanganan dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto, Dirut PT CAF Imam Ololan Jafar, Dirut PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Muhammad Wahid Soetopo, yang disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandyo.

Baca Juga: Catat, pembelian tiket kapal akan dilakukan secara online mulai Maret

“Kerjasama ini merupakan salah satu visi pemerintah yaitu untuk menghadirkan negara di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Sebagai komitmen pemerintah terhadap konektivitas guna mendorong pertumbuhan ekonomi negara dalam sektor pariwisata sekaligus juga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Budi.




TERBARU

[X]
×