Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengakui bisnis kecantikannya terganggu akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Direktur Marketing Kalbe Farma, Mulia Lie menjelaskan prospek bisnis kecantikan yang masuk dalam lini bisnis aesthetic & wellness masih baik namun mengalami penurunan selama pandemi Covid-19. "Hal ini disebabkan karena banyak klinik kecantikan yang tidak beroperasi akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (25/6).
Baca Juga: Bisnis Multivitamin Semakin Menyehatkan
Mulia menjelaskan strategi yang dilakukan Kalbe Farma selama masa pandemi bergulir adalah fokus ke segmen wellness yang menjual produk multivitamin dan obat antioksidan untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan tubuh dan kulit. Mulia bilang Kalbe Farma akan memanfaatkan dan mengoptimalkan kapasitas produksi yang sudah ada. Oleh karenanya di tahun ini belum ada pengembangan lini bisnis kecantikan.
Mulia tidak menampik, bisnis kecantikan atau di segmen aesthetic akan menarik setelah masa pandemi Corona usai. Oleh karenanya, ke depannya Kalbe Farma masih tetap menerapkan strategi yang lalu, yakin dengan mengedukasi pasar dan melakukan promosi ke klinik kecantikan serta fokus di kota-kota besar.
Baca Juga: Hexpharm Jaya catatkan kenaikan penjualan mulitivitamin hingga 150%
Asal tahu saja, pada Juli 2019, Kalbe Farma menjajaki produk kecantikan terbaru yakni Facille Dermal Filler yang merupakan salah satu solusi untuk treatment kecantikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
