kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menperin beberkan lima langkah transformasi sektor industri di masa pandemi Covid-19


Jumat, 24 Juli 2020 / 14:24 WIB
Menperin beberkan lima langkah transformasi sektor industri di masa pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAkARTA. Perubahan tatanan terjadi pada hampir seluruh sendi kehidupan karena dampak pandemi Covid-19, termasuk pengaruh pada aktivitas sektor industri manufaktur. Guna menghadapi kondisi tersebut, pelaku industri perlu memperhatikan lima langkah strategis agar bisa menjalankan keberlangsungan usahanya.

Kelima langkah dimaksud dapat disebut sebagai 5R bagi industri. Pertama, yaitu resolve atau menangani pandemi di lingkungan perusahaan, termasuk dengan melibatkan partisipasi karyawan dalam penerapan protokol kesehatan. Kedua, resilience atau upaya memperkuat perusahaan sehingga dapat bertahan.

Baca Juga: Dihadang pandemi, industri mamin dan logam dasar masih bertaji

"Langkah ketiga, return atau kembali menjalankan aktivitas dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang penting bagi masing-masing perusahaan. Ketiga langkah tersebut perlu diperkuat dengan dua langkah selanjutnya, yang menekankan pentingnya perubahan oleh perusahaan, yaitu re-imagination dan reform," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya yang diterima Kontan.co.id, Jumat (24/7).

Menperin menjelaskan, perusahaan perlu kembali memetakan bisnisnya berdasarkan kondisi baru yang dihadapi dan mereformasi model bisnis untuk mengambil peluang. Misalnya dengan mempertimbangkan opsi-opsi peluang bisnis baru dan menerapkan metode baru dalam bekerja untuk mengakselerasi produktivitas dengan memanfaatkan teknologi terkini.

“Dengan cara-cara tersebut, kami optimistis sektor industri akan mampu bertransformasi menuju era industri 4.0 atau mempercepat adaptasi untuk kebiasaan baru di tengah dampak pandemi," paparnya.




TERBARU

[X]
×