kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitra Investindo (MITI) berencana tambah saham di Benakat Oil sampai 15 %


Selasa, 16 April 2019 / 12:19 WIB
Mitra Investindo (MITI) berencana tambah saham di Benakat Oil sampai 15 %


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Investindo Tbk (MITI) berencana menambah kepemilikan saham pada PT Benakat Oil sebesar 10% hingga 15% di tahun 2019-2020. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Independen Mitra Investindo Diah Pertiwi Gandhi yang ditemui selepas acara Paparan Publik PT Mitra Investindo di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kita harus melihat banyak faktor, terlebih minyak dan gas sedang dalam kondisi yang belum normal kembali," ujar Diah, Selasa (16/4).

Ia menambahkan Mitra Investindo tidak ingin gegabah dalam melakukan ekspansi. Mitra Investindo sendiri memilih mengembangkan fokusnya tahun ini pada proyek lainnya yang bisa mendatangkan pendapatan.

Sekedar informasi, Mitra Investindo mengakuisisi 23,4% saham di Benakat Oil dari PT Pratama Media Abadi dengan nilai transaksi sebesar Rp 71,37 miliar.

Mengutip laporan Kontan beberapa waktu lalu, salah satu strategi Mitra Investindo dalam menambah kepemilikan saham di Benakat Oil yakni dengan melakukan rights issue.

Sayangnya, ketika ditanyai terkait rincian waktu pelaksanaan dan target dana yang hendak dicapai, direksi Mitra Investindo enggan merinci.

Presiden Direktur Mitra Investindo Sugi Handoko bilang rights issue adalah opsi terakhir dan peruntukkan pendanaannya akan berfokus pada ekspansi bisnis yang memiliki risiko tinggi, salah satunya penambahan saham di Benakat Oil.

"Alternatif pendanaan kami ada tiga; dana perseroan, dana pihak ketiga dan terakhir rights issue," jelas Sugi, Selasa (16/4).

Adapun pihak Mitra Investindo memilih menggunakan dua alternatif pendanaan yang ada terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan rights issue.

Hal senada diungkapkan oleh Diah, lebih lanjut Diah bilang rights issue sendiri kemungkinan dilakukan pada rentang waktu 2019 hingga 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×