Reporter: Gloria Haraito, Antaranews.com | Editor: Test Test
MAMUJU. Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, mengusulkan pembangunan pelabuhan Belang Belang di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, masuk dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang digagas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Pasalnya, "Pelabuhan Belang Belang Mamuju dirancang menjadi pelabuhan internasional karena posisinya strategis, berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)," kata Anwar seperti dikutip Antaranews.com di Mamuju, Sabtu (7/1).
Menurutnya, pelabuhan Belang Belang juga starategis karena berhadapan dengan selat Makassar dan berada di tengah pulau Sulawesi. Ini menyebabkan pelabuhan tersebut dapat menjadi pintu masuk perdagangan barang di kawasan Indonesia Timur.
Jika pelabuhan ini masuk ke dalam MP3EI, maka pembangunannya akan mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat. Belang Belang berpotensi menjadi pusat pengangkut hasil komoditi sumber kekayaan alam di Sulawesi. Pada akhirnya, keberadaan pelabuhan ini akan memaksimalkan perdagangan ekspor dan impor yang bisa memacu pembangunan daerah.
Untuk itu, pelabuhan Belang Belang perlu mengembangkan pelabuhan petikemas. "Kalau Pelabuhan Belang Belang Mamuju memiliki fasilitas peti kemas maka dipastikan akan dapat menumbuhkan ekonomi Sulbar dari sektor perdagangan ekspor impor barang, yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News