kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

14 bank kucurkan US$ 470 juta untuk Triputra Agro


Selasa, 30 Juli 2013 / 15:17 WIB
14 bank kucurkan US$ 470 juta untuk Triputra Agro
ILUSTRASI. Diversifikasi Bisnis, Indika Energy (INDY) Tanam Modal ke Perusahaan Layanan Digital


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Triputra Agro Persada (TAP) Group, perusahaan perkebunan teken perjanjian fasilitas kredit sindikasi dengan 14 bank dengan nilai US$ 470 juta.

Bank yang mendukung fasilitas sindikasi terhadap perusahaan yang didirikan oleh Theodore P. Rachmat dan Benny Subianto itu antara lain; ini adalah ANZ, CIMB-Niaga, DBS, DKI, HSBC, ICBC, Indonesia Eximbank, OCBC, OCBC-NISP, Permata, QNB Kesawan, Rabobank, Standard Chartered, dan UOB.

Perjanjian fasilitas kredit tersebut sudah diteken awal Juli, pada hari Kamis, 4 Juli lalu. Dalam kredit tersebut, perusahaan menjaminkan fasilitas. TAP Group saat ini berusia delapan tahun di bidang perkebunan dan perdagangan produk kelapa sawit dan karet.

Perusahaan memiliki lahan 300.000 hektare yang tersebar di provinsi Sumatera dan Kalimantan dengan jumlah karyawan 22.500 orang. Dari jumlah lahan yang dimiliki, lahan yang tertanam barub mencapai 145.000 hektare dengan 6 pabrik pengolahan kelapa sawit yang terpasang.

CEO TAP Group, Arif P. Rachmat mengatakan, fasilitas kredit akan digunakan untuk mendukung rencana penanaman kelapa sawit Group sekitar 15.000 hektare per tahun untuk jangka waktu empat tahun mendatang.

“Dengan perolehan fasilitas kredit ini, Triputra Agro Persada Group kian memantapkan posisinya sebagai salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia”, lanjut Arif dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Selasa (30/7).

Menurut perusahaan, prospek bisnis kelapa sawit terbilang cerah. Karena, mengacu laporan JP Morgan (Asian Pacific Equity Research – Januari 2013), memproyeksikan konsumsi kelapa sawit akan mengalami kenaikan.

Konsumsi minyak kelapa sawit di dunia diperkirakan 55 juta ton di tahun 2013 atau naik 7% dibandingkan tahun 2012. Penyebabnya adalah, defisit panen dari produk pesaing  lainnya yang mengakibatkan peningkatan permintaan CPO sebagai produk substitusi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×