kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,34   9,03   0.99%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

15 Bus AKAP dikandangkan


Sabtu, 18 Agustus 2012 / 19:55 WIB
15 Bus AKAP dikandangkan
ILUSTRASI. Hormati Diego Maradona, Piala Super bisa pertemukan Argentina dan Italia.REUTERS/Amanda Perobelli


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Sebagai upaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik yang menggunakan angkutan umum, Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta dan dibantu aparat kepolisian menertibkan terminal bayangan yang ada di ibu kota. Hasilnya, sebanyak 15 unit bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dikandangkan di Terminal Rawabuaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Sejak awal penertiban 10 Agustus lalu hingga saat ini sudah ada sebanyak 15 bus AKAP yang dikandangkan. Semua bus tersebut kami bawa dan dikandangkan di Terminal Rawabuaya, Cengkareng, Jakarta Barat," kata Effendi Anas, Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Sabtu (18/8).

Seluruh bus tersebut, kata Effendi Anas, ditertibkan dari beberapa terminal bayangan di Jakarta, seperti di depan Jakarta Design Center (JDC) Slipi, Pademangan, Tanjung Priok, dan Sunter. Bus yang dikandangkan diantaranya Luragung dan Setia Negara.

Selain berada di luar terminal resmi, ucap Effendi Anas, bus-bus tersebut terpaksa dikandangkan karena melanggar disiplin admisnistrasi serta kondisi bus tidak layak jalan.

Menurut Effendi, penertiban yang dilakukan bersama petugas Dishub DKI, aparat kepolisian dan petugas Garnisun ini digelar lantaran keberadaan terminal bayangan juga ditengarai sebagai pemicu kemacetan.

Selain itu, sambung Effendi, armada yang berada di terminal bayangan kerap tidak mengikuti rangkaian tes uji kelaikan kendaraan dan sopir yang dilakukan di terminal utama maupun bantuan.

"Penertiban ini juga untuk menjaga kestabilan tarif angkutan mudik. Sebab sesuai dengan peraturan untuk bus AKAP harus mengikuti batas atas dan batas bawah yang telah ditetapkan. Intinya, penertiban ini dilakukan sebagai upaya proteksi kepada para calon penumpang," ujarnya.

Effendi menegaskan, penertiban akan terus dilakukan hingga H+7 Lebaran. Usai penertiban, pihaknya akan terus menjaga lokasi terminal bayangan sehingga diharapkan terminal bayangan tersebut tidak akan berkembang. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×