Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug akan mendidik 95 calon pilot tahun depan; menyusul dikembangkannya sarana dan prasarana sekolah milik negara itu oleh Badan Pengembangan SDM Perhubungan Kementerian Perhubungan (Kemhub).
"Saat ini Curug mampu meluluskan 70 pilot per tahun, nah mulai tahun depan sekolah itu sanggup meluluskan 95 pilot. Target Pemerintah pada 2012 sekolah itu bisa menghasilkan 200 pilot per tahun," kata Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Kemhub Dedi Darmawan, Jumat (1/10).
Selain PT Garuda Indonesia (Persero), Dedi memastikan maskapai lain sudah menyatakan minatnya untuk merekrut lulusan STPI Curug. Asal tahu saja, untuk merekrut pilot dari STPI Curug, maskapai harus menggantikan biaya sekolah masing-masing pilot yang sebelumnya dibiayai negara sebesar Rp 500 juta per pilot. Uang tersebut harus disetorkan ke kas negara.
Pemerintah memang berusaha meningkatkan jumlah lulusan pilot STPI dengan mengembangkan sarana dan prasarana STPI. Mulai dari merombak infrastruktur sekolah di Curug di atas lahan 70 hektare dengan membangun laboratorium teknik pesawat udara, laboratorium air workshop navigasi udara terpadu, labotarium engineering, labotarium ATC and APP, mendatangkan simulator Boeing 737 Next Generation dan Airbus A320, hingga membuka area latih baru di Semarang.
"Untuk pembangunan infrastruktur dan investasinya dilakukan bertahap. Mulai tahun ini dibangun jalan, listrik, pasokan air dengan perumahan dosen. Sementara tahun depan, Pemerintah menganggarkan sekitar Rp 300 miliar untuk infrastruktur lain diluar pengadaan 18 pesawat latih baru," jelasnya.
STPI Curug memang tengah melaksanakan tender untuk mendatangkan 18 pesawat latih baru dengan harga per unit pesawat Rp 2 miliar. Sayangnya, karena tender masih berlangsung, Dedi tidak bisa menyebutkan jenis pesawat yang diincar STPI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
