Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) menargetkan bisa menjadi perusahaan jasa terintegrasi besar (Integrated Health Care Company) di Indonesia pada 2014 mendatang. Direktur Utama KAEF, Syamsul Arifin mengungkapkan, ke depannya, KAEF tidak hanya menyediakan kebutuhan obat-obatan, tapi juga ke pelayanan kesehatan menyeluruh.
Terkait dengan target tersebut, KAEF sudah mempersiapkan sejumlah strategi. Pertama, KAEF akan membangun grand design industri farmasi yang modern, efisien, dan berbasis teknologi terkini, termasuk rencana akuisisi.
Kedua, KAEF akan melakukan kerjasama bisnis industri kimia dengan mitra bisnis yang berkompetensi. Ketiga, perseroan akan memperbaiki performa anak perusahaan, sehingga punya kontribusi yang dominan terhadap total kinerja Kimia Farma.
"Pihak kami juga akan terus mengembangkan bisnis baru, untuk menunjang bisnis perseroan baik yang related maupun yang sifatnya pemanfaatan sumber daya yang ada," tambah Syamsul, Senin (14/5).
Selain itu, KAEF akan mengintegrasikan pelayanan jasa kesehatan untuk kebutuhan primer dengan pelayanan klinik terpadu, sekunder dengan pembangunan Rumah sakit dan penyediaan dokter spesialis, serta pemenuhan kebutuhan tersier dengan pembangunan Rumah sakit Super Specialist. "Permintaan kesehatan diprediksi akan terus naik dari tahun ke tahun. Peluang pasar kami sangat besar," tutur Syamsul.
Sampai tahun 2015, diperkirakan pertumbuhan pasar farmasi dunia akan tumbuh lebih dari US$ 1,1 triliun. "Peluang pasar farmasi besar, karena secara historikal pertumbuhan banyak digiring oleh pasar negara-negara berkembang, seperti China, Brazil, Rusia, India, Vietnam, dan Indonesia," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News