Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pesatnya perkembangan dan pasar logam di Indonesia, menarik perhatian produsen logam dari berbagai penjuru. Setidaknya inilah yang melatarbelakangi Messe Dusseldord Asia bersama PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) menyelenggarakan pameran internasional logam dan baja di Indonesia.
Setidaknya, ada 250 pelaku usaha logam dari 26 negara ikut serta dalam pameran yang akan dilangsungkan pada 20 - 23 Februari 2013 di Jakarta International Expo, Kemayoran (JiexPO), Kemayoran, Jakarta.
Dari 250 pelaku usaha logam yang ikut pameran, 70 diantaranya merupakan perusahaan domestik, sisanya dari berbagai negara. Setidaknya akan ada lima negara yang akan mendirikan paviliun, yakni Austria, China, Italia, Taiwan, dan Inggris.
Gernot Ringling, Direktur Messe Dusseldord Asia mengatakan, pameran khusus logam dan baja tersebut fokus pada hubungan sinergis antara teknologi pengecoran logam, produk pengelasan, metalurgi dan teknologi proses termo.
Gernot bilang, selain memamerkan produk, pameran juga bertujuan untuk mempertemukan pelaku bisnis di industri pertambangan, logam, metalurgi hingga pengujian dan inspeksi bahan, aplikasi industrial dan aplikasi industrial.
"Kami mendorong manajemen tingkat atas hingga manajer tingkat menengah, para insinyur untuk datang ke Indometal 2013. Ini kesempatan unik untuk mengenal target pasar, bertemu pemasok dan membangun jejaring bisnis," ujar Gernot dalam jumpa persnya di Hotel Sari Pan Pacific, Senin (18/2).
Gernot berharap, pameran dua tahunan itu bisa menjadi acara pameran logam dan baja terbesar di Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News