Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Keputusan Ford hengkang mendadak dari Indonesia sempat membuat panas para diler. Akhir Juni lalu, 31 outlet dealer Ford Indonesia melayangkan surat somasi dan tuntutan ganti rugi sekitar Rp 1 triliun kepada PT Ford Motor Indonesia (FMI), Ford Motor Company (FMC) Amerika dan Ford International Cervices (FIS).
Kini, kuasa hukum ke-31 outlet dealer Ford, Harry Ponto mengkonfirmasi, pihaknya membatalkan untuk menempuh jalur hukum. Sebagai informasi, mereka berasal dari Jakarta, Lampung, Palembang dan Bali.
"Mereka memutuskan untuk bussiness to bussiness (B2B) dengan pihak Ford," kata Harry saat dihubungi KONTAN Selasa (8/11).
Keputusan ini diambil setelah Ford setuju tak pergi menelantarkan diler yang merugi di Indonesia. Ford Motor Company Asia Pacific telah menunjuk RMA Group sebagai distributor resmi untuk Ford Service dan Genuine Parts di Indonesia. PT Mitra Bisnis akan mengelola Ford Service dan Parts Distribution.
Per tanggal 1 November 2016, RMA Group bertanggung jawab penuh untuk layanan Ford dan distribusi suku cadang asli. Pemilik Ford akan diminta untuk melanjutkan layanan Ford mereka di semua Ford Authorized Service Centers dan menikmati manfaat dari garansi kendaraan mereka.
"Pelanggan dapat terus menerima layanan dan perawatan resmi untuk semua kebutuhan kendaraan mereka," ujar Communication Director Ford Motor Indonesia, Lea Kartika Indra saat dihubungi pekan lalu.
Setelah ada kontrak ini, Lea menegaskan tidak ada rencana untuk mengalihkan operasi Ford di Indonesia ke bentuk distributorship.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
