kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

3,6 ribu kilogram emas milik Antam laris manis


Selasa, 17 Juli 2012 / 17:13 WIB
3,6 ribu kilogram emas milik Antam laris manis
ILUSTRASI. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat peluncuran livery pesawat bermasker pertama di Indonesia di hanggar pesawat Garuda, Tangerang, Banten, Kamis (1/10/2020).


Reporter: Albertus M. Prestianta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Emas memang punya daya tarik yang tak pernah habis. Minat masyarakat terhadap logam mulia yang satu ini bisa dibilang tak pernah padam.

Bambang Wijanarko, Marketing Manajer Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam mengatakan, sejak Januari sampai Juni 2012, Antam telah menjual emas sebanyak 3,6 ton.

Secara spesifik dia bilang , penjualan emas Antam Juni telah mencapai 650 kilogram (kg), lebih tinggi dibandingkan penjualan di bulan sebelumnya yaitu sebesar 630 kg.

Sampai akhir tahun nanti, Antam menargetkan penjualan emas perusahaan bisa mencapai 7 ton. Itu artinya, penjualan emas Antam semester I 2012 telah mencapai setengah dari target.

"Sejauh ini, penjualan masih sesuai target," terang Bambang saat di hubungi KONTAN, Selasa (17/7). Sekadar catatan saja, penjualan emas Antam tahun lalu terealisasi sebanyak 5,8 ton.

"Dulu para pembeli emas menilai, harga emas turun artinya saat untuk membeli. Namun sekarang sudah lain. Pembeli bisa masuk kapan saja, karena mereka tahu emas merupakan barang investasi jangka panjang," jelas Bambang.

Akan tetapi, Bambang menilai, penjualan emas Antam di kuartal tiga sedikit lebih tinggi dibanding kuartal lainnya. Menurut Bambang, salah satu faktornya adalah Lebaran yang bisa mendongkrak penjualan.

"Permintaan emas meningkat karena masyarakat yang memperoleh Tunjangan Hari Raya (THR) biasanya menyisihkan sebagian uang untuk diinvestasikan, salah satunya emas," ujar Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×