Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Modern Sevel Indonesia yang merupakan anak usaha dari PT Modern Internasional Tbk (MDRN) masih mengandalkan wilayah Jakarta dalam menggemukkan pundi-pundi bisnisnya. Corporate Communication Division Head Modern Sevel Indonesia Neneng Sri Mulyati menuturkan, pihaknya masih belum memiliki rencana untuk mengembangkan bisnis convenience store dengan merek gerai 7-Eleven ke luar Jakarta.
“Kami belum memiliki rencana untuk mengembangkan bisnis ke luar kota,” ucap Neneng kepada KONTAN, Minggu (10/1).
Bisnis convenience store melalui gerai 7-Eleven masih menjadi andalan pendapatan bagi PT Modern Internasional Tbk tahun ini. Mereka berharap gerai 7-Eleven berkontribusi 75% terhadap total pendapatan.
Demi mewujudkan hal tersebut, Modern Internasional akan berupaya menggenapi jumlah gerai 7-Eleven menjadi 200 gerai sepanjang 2016. Hingga kuartal III-2015, mereka sudah mengoperasikan 189 gerai. Itu berarti ada 11 gerai baru yang akan dibuka.
Tidak semua gerai anyar 7-Eleven menuntut investasi penuh. Sebab, Modern Internasional juga berniat menutup sejumlah gerai lama dengan catatan penjualan tak sesuai target. Sejauh ini, ada 20 gerai hingga 30 gerai yang sedang mereka pertimbangkan untuk ditutup atau direlokasi agar lebih ramai.
Selanjutnya, Modern Internasional akan memanfaatkan kembali aset dari gerai–gerai lama. Aset tersebut bisa dalam bentuk bangunan maupun peralatan. Untuk penambahan gerai ini, perusahaan akan melakukan utilisasi dari aset peralatan dan gerai yang tutup untuk kemudian digunakan pada gerai baru.
Dengan demikian, perusahaan hanya akan mengeluarkan dana untuk belanja modal atau capital expenditure untuk renovasi gerai. Perseroan menganggarkan Rp 500 juta sampai dengan Rp 700 juta per toko untuk renovasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News