kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

72.000 Ton garam hanyut terbawa banjir


Selasa, 25 Maret 2014 / 18:41 WIB
72.000 Ton garam hanyut terbawa banjir
Deretan gedung perkantoran terlihat berjejer di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (19/9/2022).Pajak global bikin tax holiday percuma. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Banjir yang melanda beberapa wilayah Indonesia awal tahun ini ternyata berdampak terhadap hasil panen garam milik petani.

Berdasarkan perhitungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan, ada sekitar 72.000 ton garam yang hanyut akibat banjir.

Riyanto Basuki, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan, cukup petani garam yang terkena imbas banjir tersebut. "Sekitar 72.000 ton yang kena," kata Riyanto, Selasa (25/3).

Sentra garam yang terkena imbas banjir tersebut antara lain ada di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar). Untuk wilayahnya sendiri antara lain Demak, Pati, dan Indramayu. Namun sayangnya, untuk nilai kerugian, Riyanto masih enggan merincinya.

Sementara itu Winarno Tohir Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) mengatakan, selama ini petani garam tidak memiliki gudang penyimpanan yang memadahi. "Mereka hanya letakkan di pinggir jalan dan ditutup dengan terpal," ujar Winarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×