kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

72.000 Ton garam hanyut terbawa banjir


Selasa, 25 Maret 2014 / 18:41 WIB
72.000 Ton garam hanyut terbawa banjir
Deretan gedung perkantoran terlihat berjejer di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (19/9/2022).Pajak global bikin tax holiday percuma. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Banjir yang melanda beberapa wilayah Indonesia awal tahun ini ternyata berdampak terhadap hasil panen garam milik petani.

Berdasarkan perhitungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan, ada sekitar 72.000 ton garam yang hanyut akibat banjir.

Riyanto Basuki, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan, cukup petani garam yang terkena imbas banjir tersebut. "Sekitar 72.000 ton yang kena," kata Riyanto, Selasa (25/3).

Sentra garam yang terkena imbas banjir tersebut antara lain ada di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar). Untuk wilayahnya sendiri antara lain Demak, Pati, dan Indramayu. Namun sayangnya, untuk nilai kerugian, Riyanto masih enggan merincinya.

Sementara itu Winarno Tohir Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) mengatakan, selama ini petani garam tidak memiliki gudang penyimpanan yang memadahi. "Mereka hanya letakkan di pinggir jalan dan ditutup dengan terpal," ujar Winarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×