Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang tsunami di Anyer tadi malam rupanya juga menyisakan duka bagi keluarga PLN Transmisi Jawa Bagian Barat yang sedang mengikuti acara Gathering Keluarga. Beberapa keluarga PLN sampai saat ini belum juga ditemukan dan ada pula yang sudah meninggal dunia.
Terlihat dalam video itu memang panggung dari acara gathering PLN roboh tersapu tsunami. Kebetulan panggung tersebut memunggungi laut sehingga tak banyak orang tahu jika ada Tsunami. Saat itu terlihat band Seventeen yang mengisi acara jatuh dan ada personil band seventeen meninggal dunia.
Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN, I Made Suprateka menerangkan, pihaknya berduka atas musibah yang menimpa rekan-rekan PLN Transmisi Jawa Bagian Barat di tanjung Lesung, Pandeglang pada sabtu malam( 22/12).
"Keluarga PLN dari Unit Induk Transmisi Jawa bagian Barat turut menjadi korban bencana tsunami yang terjadi pada pkl 21.27 wib sabtu malam," kata dia dalam keterangan resmi, Minggu (13/12).
Dari data sementara yang dihimpun tim PLN hingga Minggu Pukul 09.00 WIB, dari acara gathering itu korban selamat sebanyak 133 orang yang mayoritas cedera patah tulang. Saat ini korban luka sebanyak 24 orang telah dibawa ke Posko Masjid PLTU.
Adapun korban yang belum ditemukan sebanyak 19 orang. "Kami saat ini terus mendata dan melakukan pencarian terhadap seluruh korban, kami mohon doanya agar seluruh keluarga PLN bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat," imbuh Made.
Selain itu, kata Made, PLN saat ini juga telah membentuk tim gerak cepat tanggap bencana serta mengirimkan 26 ambulance ke lokasi bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News