kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Accor: Jakarta menjadi kota terbanyak dikunjungi turis untuk berbisnis


Rabu, 21 September 2011 / 15:49 WIB
Accor: Jakarta menjadi kota terbanyak dikunjungi turis untuk berbisnis
ILUSTRASI. Organda mengatakan, bila penghapusan Premium terealisasi, maka akan mengakibatkan kenaikan biaya angkutan umum. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.


Reporter: Maria Rosita | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Wisatawan yang bepergian ke Indonesia tidak semata untuk berlibur. Banyak pula warga asing yang berkunjung ke Indonesia untuk berbisnis.

Berdasarkan riset Accor, operator hotel di Asia Pasifik, terhadap 10.437 responden tamu hotel di 21 kota di Indonesia, adalah Jakarta menjadi kota paling banyak dikunjungi turis asing untuk berbisnis sebesar 73%.

Di posisi ke dua Denpasar dengan jumlah 32%, kemudian Surabaya dan Bandung. Menurut Evan Lewis, Wakil Presiden Accor Asia Pacific, menjelaskan, keempat kota tersebut menjadi tujuan bisnis karena memiliki sektor industri yang pesat, mulai dari manufaktur, ekspor-impor, perbankan, dan layanan bisnis lain.

Responden dari kalangan pebisnis yang melancong ke Indonesia pada rentang Januari-Juli 2011 yang mengikuti survei ini berasal dari Australia, China, Hong Kong, India, Indonesia, Singapura, New Zealand, dan Thailand.

Survey menemukan 40% pelancong bisnis berasal dari Singapura dan 39% dari Malaysia. Menyusul di belakangnya Thailand, Australia, dan Hong Kong.

Adapun, kata dia, yang acap bepergian ke Indonesia paling banyak pada level manajer atau sekitar 44% dari total responden. Selebihnya direktur, pemilik perusahaan, dan presiden direktur. Mereka setidaknya mengadakan perjalanan bisnis ke Indonesia 6,4 kali sepanjang semester I atau setidaknya sebulan sekali.

"Perekonomian Indonesia makin stabil, pebisnis dari luar negeri, khususnya Asia, juga merasa nyaman untuk mengembangkan bisnis mereka di sini," sambung Evan.

Lebih lanjut, pelancong bisnis menghabiskan waktu di hotel-hotel untuk pertemuan (meeting) dengan rekan ataupun klien di Indonesia. Kecenderungan pebisnis asing, menghabiskan waktu untuk berolahraga dan menikmati fasilitas hotel di waktu senggang mereka, ketimbang berjalan-jalan ke mal.

Andry Kurniawan, Manajer Humas Hotel Mulia, Jakarta, mengatakan mayoritas tamu hotelnya adalah pelancong bisnis ekspatriat. Mereka tak hanya dari Asia tapi juga dari Eropa. Tamu-tamunya berurusan dengan perusahaan multinasional, pemerintah, dan korporat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×