kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Acer hidupkan kembali situs berbagi informasi Guraru


Senin, 28 September 2020 / 14:08 WIB
Acer hidupkan kembali situs berbagi informasi Guraru
ILUSTRASI. Situs berbagi informasi Guraru


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Acer Indonesia berupaya menyediakan wadah untuk berbagai informasi, khususnya di bidang pendidikan di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya melalui diskusi pendidikan saat kondisi khusus, seperti di era kenormalan baru. 

Untuk itu, Acer bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan webinar dan dan menghidupkan kembali situs berbagai informasi bagi para guru atau Guraru.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Rachmadi WIddiharto dalam webinar tersebut mengatakan bahwa Mendikbud mengeluarkan Surat Edaran No 4 Tahun 2020 yang memberi panduan atas penyesuaian kebijakan pendidikan masa pandemi.

Ia mengatakan, ada dua prinsip yang ingin diinformasikan dalam Surat Edaran tersebut. Pertama, para tenaga pengajar harus menjunjung keselamatan dan kesejahteraan siswa. Di mana penyesuaian bentuk pengajaran atau penyampaian kurikulum secara jarak jauh tidak menciptakan lebih banyak stres dan kecemasan bagi siswa sendiri dan keluarganya.

Baca Juga: Persaingan ketat di pasar laptop saat pandemi corona

"Sedangkan prinsip kedua adalah untuk tetap realistis," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (28/9).

Artinya tenaga pengajar atau guru memiliki ekspektasi realistis mengenai apa yang dapat dicapai dan menggunakan penilaian profesional dari rencana pembelajaran yang dijalankan. Dalam membuat bentuk baru pengajaran, satuan sekolah dapat melakukan penyederhanaan kompetensi dasar yang mengacu pada kurikulum 2013.

Kemdikbud juga membebaskan satuan pendidikan atau sekolah untuk memilih tiga opsi pelaksanaan kurikulum yang sesuai dengan kondisi masing-masing.

Seperti: Pertama, Tetap menggunakan kurikulum 2013; Kedua, Kurikulum darurat atau dalam kondisi khusus (sebagaimana keputusan Balitbang atas Kompetensi Inti/Kompetensi Dasar yang disederhanakan); atau Ketiga, Menggunakan kurikulum mandiri. Guru juga dapat menggunakan berbagai perangkat untuk mengajar, tidak harus buku teks.

Dewan Pembina Ikatan Guru Indonesia (IGI) DKI Jakarta, Iwan Ridwan, menekankan bahwa  pemberlakuan kurikulum dalam kondisi khusus ini diciptakan untuk memberikan relaksasi ke para guru dan orang tua.

Sebab perubahan secara tiba-tiba tentu memberikan rasa tidak nyaman. Sehingga diharapkan dengan adanya kurikulum dalam kondisi khusus ini bisa meminimalisir dampak buruk belajar mengajar secara jarak jauh.

Baca Juga: Laptop Acer kisaran Rp 5 juta-Rp 7 juta paling banyak dicari selama masa pandemi

Ia menyarankan bagi para satuan guru untuk melakukan penilaian diagnostik, untuk mengetahui kondisi psikis siswa. Sebab dalam kondisi ini guru tidak mengetahui bagaimana kondisi lingkungan belajar siswa-siswanya. Kemudian tetap melakukan penilaian kompetensi, atau mengukur capaian dan kemampuan siswa seperti biasa yang dilakukan.

IGI DKI Jakarta berperan sebagai tenaga yang membantu pemerintah meningkatkan profesionalisme, menghimpun ide dan masalah para guru, masukan pemerintah, dan juga problem solving sekaligus layanan pemberian pelatihan bagi para guru.

Education for Sustainable Development (ESD) Specialist, Aulia Wijiasih, berfokus memberikan informasi cara pendekatan pengajaran. Pada intinya beliau menyarankan pengajaran dilakukan secara kolaboratif dan kontekstual (menitikberatkan pada penelitian/ bisa diteliti).

Ini dianjurkan agar para siswa tidak merasa terbebani dengan penerimaan informasi yang satu arah saja. Sebagai bentuk pengajaran yang selalu ia lakukan, Aulia menekankan bahwa bentuk pengajaran tersebut bahkan menjadi semakin baik dan efektif diaplikasikan pada saat masa pandemi.

Sebagai usaha tambahan yang ingin Acer berikan dalam memfasilitasi wadah berbagi informasi, dalam webinar ini Acer juga informasikan langkah menghidupkan kembali Guraru (Guru Era Baru) yang telah diinisiasi 10 tahun lalu.

Baca Juga: Dampak Pandemi, Penjualan Laptop Semester II 2020 Diprediksi Tumbuh Hingga 70%

Guraru merupakan sebuah situs pendidikan yang memuat hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan, mulai dari permasalahan yang dihadapi guru, siswa, sekolah, kurikulum, dan lainnya. Dihadirkan dengan latar belakang sebagai penyeimbang antara informasi, hiburan, dan pengetahuan di era maraknya kemajuan dunia maya.

Bentuk langkah awal, Acer Indonesia mengadakan kompetisi menulis dengan beragam hadiah, salah satunya laptop Acer. Guraru Writing Competition 2020 mengajak para guru untuk bisa berbagi cerita mengenai pengalaman dan tantangan yang dihadapi di masa kenormalan baru. 

Sekolah, guru, siswa hingga orang tua dituntut beradaptasi dengan situasi baru dan cara belajar mengajar yang berbeda. Oleh karena itu pasti banyak cerita menarik untuk dibagikan ke sesama.

Selanjutnya: Penjualan laptop naik di saat pandemi corona (Covid-19)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×