Reporter: Agung Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Moncernya bisnis laptop akhir-akhir ini tak lepas dari kondisi pasar yang dipenuhi persiangan antar brand. Pelaku usaha melihat ini sebagai potensi pasar yang terus berkembang dengan ragam pilihan produk.
Menurut Muhammad Firman, Head of Public Relations Asus Indonesia, kompetisi antar pemain cukup sengit, dimana cukup banyak pemain baru yang masuk ke Indonesia. "Misalnya pemain yang belum masuk ke pasar laptop sudah mulai terjun. Ini karena memang potensi market laptop di Indonesia sudah mulai kelihatan," sebutnya saat media gathering virtual, Rabu (12/8).
Sedikit informasi, menurut Firman, di awal pandemi permintaan produk personal komputer (PC) dan laptop sempat anjlok, namun tak berapa lama muncul gejolak aktivitas online di rumah. "Kebutuhan laptop jadi signifikan di kala anak sekolah harus online, butuh lebih dari satu perangkat di dalam rumah," katanya.
Baca Juga: Penjualan laptop di semester II 2020 diprediksi tumbuh lebih dari 50%
Oleh karena itu pada bulan Mei menuju Juni, Asus mencatat ada kenaikan penjualan laptop di Indonesia sekitar 15%-20%. Kenaikan penjualan laptop mulai bulan Mei itu menutup kekecewaan pelaku bisnis laptop saat melihat pelemahan penjualan di awal tahun, khususnya April.
Penguatan penjualan semakin perkasa ketika sejumlah daerah memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan memperpanjang proses pendidikan jarak jauh. Adapun produk laptop Asus yang banyak dicari konsumen rentang harganya berkisar Rp 4,9 juta–Rp 13,9 juta.
Sementara itu dari sisi distributor, PT Datascrip juga menilai semenjak dimulainya PSBB sampai akhir sekarang permintaan laptop di pasaran sangat positif. Trennya terus naik, karena situasi pandemi ini yang meng-encourage orang untuk bisa lebih berkreasi di rumah saja.
"Terlebih anak-anak masih harus belajar secara online. Faktor belajar dan bekerja dari rumah saja ini yg sangat mendorong kebutuhan akan produk notebook meningkat tajam," ujar Mary T. Oetomo, Business Unit Director PT Datascrip kepada Kontan.co.id, Rabu (12/8).
Perusahaan distribusi yang terkenal dengan produk alat tulis kantor (ATK) ini memasarkan 5 brand laptop ternama yakni Asus, HP, Acer, Lenovo dan juga Huawei. Manajemen tak merinci besaran masing-masing penjualan brand, namun yang pasti Datascrip masih fokus kepada 5 brand besar tersebut.
Baca Juga: Laptop Acer kisaran Rp 5 juta-Rp 7 juta paling banyak dicari selama masa pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News