kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada angin segar, Pakuwon tetap pertahankan target


Kamis, 30 Juli 2015 / 20:38 WIB
Ada angin segar, Pakuwon tetap pertahankan target


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kinerja PT Pakuwon Jati Tbk hingga semester I tahun ini terbilang positif. Pengembang dengan kode saham PWON di Bursa Efek Indonesia ini mencatat pendapatan Rp 2,42 triliun, atau telah terealisasi sekitar 51% dari target.

Kendati demikian, hal ini tidak membuat manajemen lebih agresif, apalagi menaikkan target kinerja akhir tahun meski ada sejumlah angin segar untuk industri properti semester kedua ini.

Minarto Basuki, Corporate Secretary Pakuwon mengaku, ada sejumlah kebijakan yang bisa menjadi katalis positif. Pertama, jelas soal revisi kebijakan Loan to Value (LTV) yang membuatbdown payment rumah bisa jadi lebih murah, 20%.

Lalu, soal dibukanya keran kepemilikan properti asing. Hal ini juga dipastikan menjadi katalis positif, tak terkecuali Pakuwon.

"Tapi, itu semua masih berupa sentimen, efek riil -nya belum bisa dirasakan secara langsung," ujar Minarto kepada KONTAN, (30/7).

Atas dasar hak tersebut, perseroan saat ini tidak buru-buru mekuncurkan proyek yang benar-benar fresh pada semester kedua ini.

Salah satunya adalah, perluasan Tunjungan City dan Pakuwon Indah yang tengah berlangsung. Jika proyek itu tuntas, maka perseroan bakal memiliki tambahan 26% luas NLA dalam waktu dekat. Sebagai catatan, saat ini Pakuwon telah memiliki dan mengelola pusat perbelanjaan dengan luas NLA 512.000 m2.

Selain itu, pendapatan berulang perseroan juga akan meningkat dengan penambahan 5 hotel.

Manajemen juga tidak agresif menambah cadangan lahan atau landbank. Saat ini, landbank perseroan sekitar 400 hektare.

"Tidak banyak penambahan landbank, kami tambah hanya untuk menggantikan lahan yang telah dikembangkan," pungkas Minarto.

Catatan saja, perolehan Rp 2,42 triliun tersebut mengalami kenaikan 29?ibandingbperiode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara, dari perolehan tersebut, sebesar 54% merupakan pendapatan pengembangan proyek atau development income. Sisanya merupakan porsi untuk pendapatan berulang.

Alhasil, laba komprehensif yang disesuaikan tumbuh 12% menjadi Rp 1,019 triliun dari Rp 907 miliar pada semester I 2014.

Tambahan juga, tahun lalu, realisasi pendapatan Pakuwon sebesar Rp 3,87 triliun. Dus, dengan persentase pertumbuhan tersebut, manajemen membidik pendapatan Rp 4,72 triliun hingga akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×