kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.645   2,00   0,01%
  • IDX 8.612   -5,26   -0,06%
  • KOMPAS100 1.185   -4,75   -0,40%
  • LQ45 849   -5,56   -0,65%
  • ISSI 307   1,40   0,46%
  • IDX30 438   -1,12   -0,26%
  • IDXHIDIV20 508   -0,68   -0,13%
  • IDX80 132   -0,67   -0,50%
  • IDXV30 139   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 139   -0,10   -0,07%

Ada Capres yang Tak Mau Lanjutkan Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Ini Bahaya!


Minggu, 22 Oktober 2023 / 15:41 WIB
Ada Capres yang Tak Mau Lanjutkan Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Ini Bahaya!
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan,


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuding ada calon presiden (capres) yang tidak ingin melanjutkan program hilirisasi yang menjadi kebanggan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bahlil dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (20/10).

Oleh karena itu dirinya berharap siapapun yang akan menjadi pemimpin selanjutnya harus berani untuk melanjutkan hilirisasi.

Menurutnya, apabila program tersebut dihentikan, dirinya menganologikan Indonesia akan kembali ke zaman penjajahan.

"Saya harapkan capres kedepan atau tiga capres ini bisa melanjutkan hilirisasi. Karena saya punya keyakinan ada pihak lain yang tidak ingin barang ini dilanjutkan," ujar Bahlil dikutip, Minggu (22/10).

Baca Juga: Pertumbuhan Melambat, Realisasi Investasi di Kuartal III-2023 Capai Rp 374,4 Triliun

"Kalau ada pihak lain yang tidak ingin dilanjutkan, ini sama dengan kita kembali ke zaman penjajahan. Kenapa kita dikendalikan VOC karena hanya mengambil bahan baku kemudian diekspor," imbuh Bahlil.

Bahlil menambahkan, larangan ekspor bahan mentah sebenarnya sudah diusung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2009.

Namun, belum disemput dieksuksi ternyata sudah selesai masa jabatan SBY. Untuk itu, inisiasi tersebut dilanjutkan oleh Presiden Jokowi hingga sekarang.

"Pak Jokowi yang mengeksekusi, melarang ekspor. Nah, Sekarang ada orang yang masuk di salah satu capres mungkin, membuat program agar tidak melanjutkan hilirisasi, ini bahaya, negara kita tidak boleh dikendalikan oleh orang-orang seperti ini," tegas Bahlil.

Baca Juga: Siapa Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia? Jawabannya Bukan China

Sebagai informasi, Kementerian Investasi/BKPM melaporkan, realisasi investadi di sektor hilirisasi sepanjang Januari hingga September 2023 mencapai Rp 266 triliun.

Angka tersebut telah mencapai 25,3 % dari total realisasi investasi sepanjang Januari hingga September 2023 sebesar Rp 1.053,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×