Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten dealer mobil, PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) ikut kecipratan berkah kenaikan penjualan mobil pasca kebijakan insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah 100% yang diluncurkan pemerintah sejak Maret 2021.
Investor Relations Bintraco Dharma Yosef mengatakan, penjualan mobil baru hingga Juli 2021 meningkat lebih dari 20% jika dibandingkan periode sama tahun 2020. "Tentunya ini mendapat pengaruh positif dari insentif diskon PPnBM dari kebijakan pemerintah," ujarnya kepada Kontan, Kamis (19/8).
Sebagai informasi, sebelumnya Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu memastikan tidak akan memperpanjang kebijakan insentif PPnBM. Adapun kebijakan insentif diskon PPnBM 100% akan berakhir di Agustus 2021 setelah sebelumnya diperpanjang dari Mei. Ini berlaku bagi pembelian mobil baru dengan kapasitas silinder 1.500 cc.
Yosef melanjutkan, peningkatan penjualan mobil tersebut merata di semua jenis mobil. Mamun model SUV dan MPV menjadi favorit.
"Model SUV dan MPV cukup baik penjualannya. Pertumbuhannya termasuk pada segmen medium dan high," ujarnya.
Baca Juga: OJK bekukan sementara izin usaha Andalan Finance, entitas anak Bintraco Dharma (CARS)
Walau insentif PPnBM akan berakhir pada bulan ini, Yosef yakin, penjualan mobil akan tetap meningkat.
Soal strategi bisnis tahun ini, CARS masih akan terus memastikan segmen otomotif yang menjadi motor utama kinerja, tetap berjalan maksimal.
Selanjutnya, CARS akan memperbaiki struktur permodalan di entitas anak melalui program restrukturisasi pinjaman yang telah rampung di bulan April 2021 dengan menyelaraskan long term asset terhadap long term liabities dan short term loan dengan kebutuhan working capital.
"Kami juga akan melakukan pelepasan aset non produktif untuk penguatan struktur keuangan Perseroan, lalu melakukan penjajakan dengan membuka komunikasi dengan sejumlah mitra strategis dengan tujuan memperbaiki struktur pemodalan secara keseluruhan sehingga pada akhirnya dapat memberi kinerja maksimal bagi Perseroan," ujar Yosef.
Sebagai catatan, sepanjang semester I 2021 CARS mencatat penjualan konsolidasi sebesar Rp2,18 triliun atau menurun 3% dari periode yang sama tahun lalu Rp2,25 triliun.
CARS membukukan rugi bersih konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp105 miliar berasal dari laba kotor Rp226 miliar yang dikurangi beban usaha Rp263 miliar, beban keuangan Rp53 miliar dan pajak Rp17 miliar.
Sementara itu, per Juni 2021, penjualan mobil baru CARS mencapai 7.405 unit atau 14% lebih besar dari pencapaian per Juni 2020. Secara berurutan kontribusi pendapatan segmen otomotif, pembiayaan dan purnajual hingga semester I 2021 adalah 92%, 4% dan 4%.
Selanjutnya: Segmen otomotif menopang pendapatan Bintraco Dharma (CARS) di semester I 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News