kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada libur panjang, Garuda Indonesia (GIAA) berharap kerugian per bulan bisa berkurang


Minggu, 01 November 2020 / 14:54 WIB
Ada libur panjang, Garuda Indonesia (GIAA) berharap kerugian per bulan bisa berkurang
ILUSTRASI. Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra melakukan pengecekan langsung penanganan dan pelayanan penumpang


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Libur panjang akhir Oktober 2020, penumpang pesawat PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berpotensi meningkat hingga 30%-an. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan di masa libur panjang di akhir Oktober ini, perusahaan mencatat kenaikan jumlah penumpang. 

"Kami berharap jumlah penumpang bisa naik hingga 30%-an tapi data belum masuk dan perusahaan akan memastikan sampai Senin (2/11) siang," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (30/10). 

Meski ada harapan kenaikan hingga dua digit, Irfan mengakui pemasukan yang didapat selama liburan panjang belum bisa menutupi kerugian yang sebelumnya sudah ada akibat pembatasan sosial berskala besar.  

"Tentu kami berharap kerugian per-bulan bisa menurun drastis," kata Irfan optimistis. 

Baca Juga: Garuda Indonesia putus kontrak 700 pegawai, ini alasannya

Melansir laporan keuangan GIAA pada semester I 2020 kerugian bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai US$ 712,72 juta atau setara dengan Rp 10,19 triliun.

Nah untuk menekan angka penyebaran di dalam pesawat, Irfan menjelaskan GIAA  semakin memperketat protokol kesehatan karena keramaian yang meningkat. Adapun penumpang di dalam pesawat tentu saja memakai masker dan diberi jarak fisik. 

"Selama pandemi maksimal kapasitas pesawat dibuat menjadi 70%," kata Irfan. 

Dengan meningkatnya penumpang GIAA di masa liburan ini, Irfan berharap kepercayaan publik bisa makin meningkat dan proses pemulihan pasca-pandemi ke depannya bisa semakin cepat. 

Selanjutnya: Rekomendasi saham Garuda Indonesia (GIAA), pungutan PSC dihentikan sementara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×