kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada opsi pangkas kapasitas 1,7 juta ton, Freeport evaluasi nilai investasi smelter


Kamis, 26 November 2020 / 17:48 WIB
Ada opsi pangkas kapasitas 1,7 juta ton, Freeport evaluasi nilai investasi smelter
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di kawasan pabrik PT Smelting, Gresik, Jawa Timur, Jumat (17/3). Perusahaan pengelola bahan baku konsentrat PT Freeport Indonesia


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) sedang melakukan evaluasi terhadap pembangunan smelter tembaga baru. Pembahasan sedang dilakukan bersama pemerintah. Satu opsi di antaranya ialah dengan melakukan pemangkasan kapasitas menjadi 1,7 juta ton dari rencana sebelumnya yang sebesar 2 juta ton.

Sejatinya kapasitas smelter yang dibutuhkan sebesar 2 juta ton, guna menampung konsentrat tembaga yang diproduksi PTFI supaya bisa diolah seluruhnya di dalam negeri.

Dengan mempertimbangkan keekonomian proyek, pemerintah dan PTFI pun membahas opsi untuk membagi kapasitas, yakni 1,7 juta ton untuk smelter baru. Sedangkan 300.000 ton sisanya diisi melalui pengembangan smelter eksisting di PT Smelting.

Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama menyampaikan, dengan adanya opsi tersebut, nilai investasi proyek smelter bakal berubah.

Baca Juga: Sepakat Negosiasi, Freeport Indonesia Bangun Smelter Baru Berkapasitas Lebih Kecil

Bahkan meski kapasitas smelter baru tetap 2 juta ton, nilai investasi smelter yang berlokasi di JIIPE, Gresik Jawa Timur ini tetap akan berubah seiring dengan terhambatnya pengerjaan proyek akibat pandemi Covid-19.

"Nilai investasi akan berubah karena adanya penundaan selama pandemi. Kami belum mengetahui nilai yang baru," kata Riza kepada Kontan.co.id, Kamis (26/11).

Sebelumnya, proyek smelter baru PTFI diestimasikan menelan investasi sebesar US$ 3 miliar. Riza mengaku belum bisa memastikan berapa perubahan dari nilai investasi tersebut.

Begitu juga dana yang dibutuhkan untuk ekspansi 300.000 ton di PT Smelting. "Kami belum evaluasi nilainya," sebut Riza.

Terpisah, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas  menyampaikan bahwa pihaknya masih mencari pendanaan untuk investasi proyek smelter tersebut. "Ya kita tetap cari," kata Tony selepas mengikuti Rapat Kerja Menteri ESDM bersama Komisi VII DPR RI, Senin (23/11).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×