kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada pandemi Covid-19, penjualan Bintraco Dharma (CARS) turun 44,3%


Senin, 29 Juni 2020 / 17:18 WIB
Ada pandemi Covid-19, penjualan Bintraco Dharma (CARS) turun 44,3%
ILUSTRASI. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya pandemi virus corona berdampak negatif pada penjualan kendaraan bermotor. Hal itu juga dirasakan oleh PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS). 

Buktinya, hingga Mei 2020, CARS juga merasakan penurunan penjualan hingga 44,3% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menjadi 5.846 unit saja. Asal tahu saja, penurunan ini juga relatif sama dengan data penurunan penjualan wholesale mobil nasional yang ambles 41,2% menjadi 248.310 unit dalam lima bulan pertama tahun ini.

Namun optimisme perusahaan kembali muncul setelah adanya pelonggaran kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Yosef, Investor Relations Bintraco Dharma bilang, penjualan di bulan Juni memperlihatkan ada sedikit peningkatan jika dibandingkan di bulan sebelumnya. 

Perusahaan pun optimistis hal ini menjadi tanda baik bahwa bisnis akan mulai recovery pada kuartal III-2020 mendatang. 

“Tahun 2020 kembali menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan. Pelambatan yang terjadi di ketiga segmen usaha perusahaan turut dipengaruhi pelemahan permintaan terutama dengan kehadiran pandemi Covid-19 sejak bulan Maret 2020,” kata Direktur Utama Bintraco Dharma, Sebastianus Harno Budi, Senin (29/6). 

Baca Juga: Realisasi capex Bintraco Dharma (CARS) di semester I-2020 baru Rp 72 miliar

Dia pun memproyeksikan, kinerja CARS pada semester II-2020 masih akan mengacu pada target Gaikindo yang memprediksi ada penurunan penjualan mobil hingga 40%. Sementara untuk laba bersih, CARS berniat melakukan efisiensi biaya di seluruh lini usaha. Hal tersebut sudah terlihat pada kinerja kuartal-1 lalu. 

"Jika berbicara penyesuaian target, masa new normal baru berjalan sebulan sehingga masih perlu pembuktian bagaimana psikologi pasar akan bergerak di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum selesai. Kami masih menargetkan posisi net income agar tetap positif hingga akhir tahun 2020," jelas Sabastianus. 

Dia menambahkan, pembukaan outlet baru bengkel CARfix saat ini ditunda sementara. Hingga saat ini bengkel CARfix berjumlah 32 outlet, bertambah 1 dari posisi kuartal-1 2020. 

"Dalam kondisi yang masih sulit diprediksi ini perusahaan menargetkan setidaknya mencatatkan laba bersih positif di akhir tahun 2020," pungkas Sebastianus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×