kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada pendemi, reaktivasi stasiun KRL Pondok Rajeg tetap berjalan


Rabu, 11 Agustus 2021 / 16:17 WIB
Ada pendemi, reaktivasi stasiun KRL Pondok Rajeg tetap berjalan
ILUSTRASI. Stasiun KRL


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan kegiatan pengaktifan kembali atau reaktivasi Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Pondok Rajeg tetap berjalan meski di tengah masa pandemi. 

“Ini adalah satu aktualisasi dari perintah Bapak Presiden bahwa meski di tengah pandemi, semua Kementerian/Lembaga harus melaksanakan kegiatan sebagaimana mestinya. Oleh karenanya, saya memerintahkan kepada Dirjen Perkeretaapian dan Kepala BPTJ untuk melanjutkan reaktivasi stasiun, khususnya yang berada di kawasan aglomerasi,” kata Menhub dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (11/8).

Budi Karya mengatakan, reaktivasi ini tidak hanya dilakukan di wilayah aglomerasi seperti Jabodetabek, tetapi juga dilakukan di seluruh wilayah aglomerasi seperti, Jogja, Solo, Semarang, Surabaya dan wilayah lainnya. 

"Pembangunan seperti reaktivasi seperti rel dan stasiun kereta api di kawasan aglomerasi menjadi penting dan harus konsisten dilakukan. Ini menunjukkan bahwa pemerintah concern untuk menomorsatukan angkutan massal. Apalagi kereta api merupakan angkutan massal yang eco friendly atau ramah lingkungan,” ungkap dia.

Lebih lanjut Menhub mengatakan, minat masyarakat di kawasan aglomerasi untuk menggunakan kereta seperti KRL sangat tinggi.

Baca Juga: Simak persyaratan terbaru perjalanan transportasi udara yang berlaku mulai hari ini

"Bayangkan satu hari penumpang KRL Jabodetabek bisa 1,2 juta orang. Kalau Stasiun Pondok Rajeg beroperasi kembali, angkutan ini akan semakin produktif dan diharapkan masyarakat bisa berpindah dari angkutan pribadi ke angkutan massal,” kata Budi Karya.

Menhub menyampaikan, apresiasi kepada Pemerintah Kota Depok dan Kabupaten Bogor yang telah mendukung proyek reaktivasi ini. 

Asal tahu saja, stasiun Pondok Rajeg ini terletak di Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor. Termasuk dalam wilayah DAOP 1 Jakarta, PT KAI (Persero).  Stasiun tersebut dibangun pada awal tahun 1997 dengan tujuan untuk kereta api angkutan penumpang (masih KRD 2 gerbong), rutenya dari Stasiun Nambo langsung ke Manggarai tidak berhenti di lintas Jakarta-Bogor. 

Stasiun ini  dioperasikan pada tahun 2000-2006 untuk KRD 2 Gerbong, dan sejak Juli tahun 2015 dioperasikan untuk KRL namun tidak berhenti sampai sekarang ada 10 perjalanan KRL. Rute perjalanan yang melewati Stasiun Rajeg yaitu Nambo-Citayam- Manggarai-Angke dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit. 

Selanjutnya: Kinerja moncer, laba bersih Pelita Samudera (PSSI) melonjak 149% di semester I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×