Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dafam Hotel Management (DHM) mengantisipasi penurunan tingkat okupansi pada saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, yang akan terapkan pemerintah pada masa libur natal dan tahun baru (nataru).
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021, PPKM Level 3 ini mulai berlaku pada 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022. Kebijakan ini menjadi tantangan bagi pelaku usaha di sektor perhotelan, di tengah tren pemulihan bisnis yang sedang berlangsung.
CEO Dafam Hotel Management Andhy Irawan mengungkapkan, sejak level PPKM menurun, telah terjadi pertumbuhan okupansi pada dua bulan belakangan ini. Pada Oktober-November, DHM mencatatkan ada kenaikan okupansi menjadi rata-rata 70%, kecuali di Bali dan Lombok.
Baca Juga: Setelah merosot 2,06%, simak prediksi pergerakan IHSG hingga akhir 2021
"Sebelumnya (okupansi) di bawah 50%. Di Bali dan Lombok belum signifikan dan masih perlu kerja keras bersama untuk pemulihan khususnya pada overseas market," kata Andhy kepada Kontan.co.id, Minggu (28/11).
Mengenai pemberlakuan PPKM level 3 pada masa libur nataru, Andhy tak banyak berkomentar. Dia memahami, kebijakan tersebut untuk menjawab kekhawatiran adanya kenaikan kasus covid-19 lagi, jika pemerintah tidak mengatur liburan akhir tahun.
"Yang pasti sampai saat ini DHM tetap melakukan protokol kesehatan ketat di setiap hotelnya. Kami selalu mengikuti aturan pemerintah," sambung Andhy.
Baca Juga: Pemerintah menambah masa karantina WNI dan WNA datang dari luar negeri
Sebagai strategi untuk menjaga okupansi, DHM pun fokus mengoptimalkan segmen korporasi dan pemerintahan, di samping segmen Free Individual Travel (FIT). Beberapa program promosi pun akan dilancarkan di setiap unit hotel jaringan DHM.
"Akhir tahun kami tidak melakukan paket perayaan akhir tahun yang menimbulkan kerumunan masyarakat. Di samping paket MICE juga masih terbatas," kata Andhy.
Adapun, DHM mengelola 24 hotel yang berlokasi di Sumatra, Sulawesi, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Pekalongan, Cilacap, Purwokerto, Jember, Bali dan Lombok, serta mengelola dua hotel di Bali. DHM pun berencana untuk membuka tiga hotel lagi pada Q1-2022.
Baca Juga: Emiten Barang Konsumsi Terjepit Komoditas dan Daya Beli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News