Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) optimistis tren kebutuhan terhadap alat-alat survei akan bertumbuh seiring dengan percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di sejumlah wilayah di Indonesia.
Direktur Utama Geoprima Solusi Karnadi Margaka menjelaskan, alat survei akan dibutuhkan karena pemetaan topografi memainkan peran penting dalam berbagai proyek pembangunan dan pengelolaan tanah.
“Oleh karena itu, prospek usaha PGSO dinilai masih akan sangat menjanjikan untuk masa mendatang," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (22/9/2025).
Adapun alat-alat survei yang dimaksud adalah GPS, Total Station, dan Theodolite dengan merek South. Produk itu merupakan hasil perjanjian GPSO dengan South Surveying and Mapping Instrument Co., Ltd.
Baca Juga: IHSG Naik Tipis 8.053 di Pagi Ini (22/9), MDKA, BRPT, TOWR Jadi Top Gainers LQ45
Perjanjian antara GPSO dengan South Surveying and Mapping Instrument telah berlangsung sejak 2021. Di mana, Geoprima Solusi merupakan satu-satunya perwakilan South di Indonesia sejak 2008.
GPSO South mengembangkan, pasar alat survei dan memperkenalkan berbagai produk, seperti Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Solution, Theodolite, Total Station dan RTK Receiver.
Karnadi menjelaskan, alat-alat seperti Geoslam, USV, total station atau drone dapat digunakan untuk mengukur topografi, elevasi, dan bentuk lahan untuk merencanakan desain yang sesuai dan efisien
“Selain itu kehadiran LiDAR dan perangkat Global Navigation Satellite System (GNSS) dapat menghasilkan output yang semakin presisi sehingga bisa akurat dan efisien,” ucapnya.
Seperti diketahui, PSN dirancang sebagai proyek yang bersifat strategis, terukur, dan berdampak signifikan pada pencapaian sasaran Rencana Jangka Menengah Nasional (RJMN) 2025–2029.
Total PSN yang menjadi prioritas mencapai 77 proyek yang akan digarap dalam lima tahun ke depan. Beberapa proyek merupakan proyek lanjutan dari periode sebelumnya, seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga pembangunan ruas jalan tol.
Karnadi bilang bisnis yang dijalankan oleh PGSO merupakan faktor pendukung dalam pelaksanaan PSN yang telah dicanangkan tersebut, masih akan ada banyak proyek pembangunan di masa mendatang.
“Untuk itu, kami optimistis bahwa prospek usaha PGSO masih sangat terbuka lebar di tahun-tahun mendatang," tuturnya.
Selanjutnya: Proyek Nuklir Diperkirakan Melambat Setelah Mencatat Rekor Produksi pada 2024
Menarik Dibaca: Biar Anak Bebas Bergerak, Begini Cara Pilih Pakaian yang Tepat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
