kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada PSBB, penjualan Mie Sedaap meningkat


Senin, 22 Juni 2020 / 20:39 WIB
Ada PSBB, penjualan Mie Sedaap meningkat
ILUSTRASI. Produk mie sedap


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan mie instan mengalami kenaikan  seiring berkurangnya aktivitas masyarakat di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Hal ini turut dirasakan oleh produsen Mie Sedaap, PT Sayap Mas Utama (Wings Group).

Senior Brand Manager Noodles Sayap Mas Utama (Wings Group) Mita Ardiani mengatakan, kenaikan permintaan mie instan sudah mulai dirasakan perusahaan sejak pertengahan Maret 2020 lalu ketika pandemi pertama kali merebak di Indonesia. Gejala ini terjadi secara merata di seluruh jangkauan penjualan produk mie instan Wings Group.

“Kami menilai bahwa hal tersebut dipicu oleh kebiasaan baru masyarakat yang memilih untuk #dirumahaja berkreasi dengan masakan dan mie instan merupakan salah satu bahan makanan yang paling mudah dijangkau dan praktis untuk dimasak,” kata Mita kepada Kontan.co.id, Senin (22/6).

Baca Juga: Sayap Mas Utama (Wings Group) pastikan tidak ada kenaikan harga jual mie instan

Apa yang dialami oleh Wings Group mengkonfirmasi temuan Badan Pusat Statistik. Di mana, pengeluaran rumah tangga untuk pembelian bahan makanan meningkat tajam di masa pandemi virus corona (covid-19).

Tidak tanggung-tanggung, porsinya bahkan sampai mendominasi komposisi pengeluaran rumah tangga dengan porsi sebesar 51%.

Menyikapi kenaikan permintaan ini, Wings Group telah melakukan beberapa upaya agar tetap bisa memenuhi kebutuhan pasar. Seperti, mengerek volume produksi mie instan serta memastikan percepatan pengiriman atau distribusi ke seluruh wilayah di Indonesia. Tujuannya ialah agar produk mie instan perusahaan tidak mengalami kelangkaan serta mudah dijangkau oleh konsumen.

Sampai saat ini, Mita mengaku belum bisa memperkirakan bagaimana proyeksi permintaan mie instan ke depannya pasca adanya relaksasi PSBB. Saat ini, pihak Wings Group sebab pihaknya masih melakukan pemantauan terhadap perkembangan situasi pasar.

“Namun, kami akan tetap berupaya menyediakan produk terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Mita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×