kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada rencana penangkapan ikan berbasis kuota, ini tanggapan emiten perikanan


Kamis, 30 September 2021 / 18:19 WIB
Ada rencana penangkapan ikan berbasis kuota, ini tanggapan emiten perikanan
ILUSTRASI. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana menerapkan kebijakan penangkapan terukur alias pembatasan penangkapan melalui sistem kuota.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana menerapkan kebijakan penangkapan terukur alias pembatasan penangkapan melalui sistem kuota. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan dan keberlanjutan bahan baku perikanan tangkap di dalam negeri. 

Rencananya, pemerintah akan menetapkan kuota penangkapan ikan di laut untuk tiga segmen, yakni industri, nelayanan tradisioanl, dan pariwisata. 

Sejumlah emiten yang bergerak pada sektor pengolahan hasil tangkapan laut pun angkat bicara menyoal rencana tersebut. PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) menyebut, hingga kini belum memperoleh informasi lebih detail mengenai wacana penangkapan ikan melalui sistem kuota tersebut sehingga belum bisa bicara banyak. 

Baca Juga: Industri perikanan meminta perbaikan data hasil perikanan tangkap dari KKP

Direktur Utama PCAR Raditya Wardhana bilang, selama kebijakan tersebut mendukung keberlanjutan industri perikanan, tentu pihaknya akan mengapresiasi langkah yang diambil pemerintah. 

"Tapi selama itu untuk mendukung sustainability dari industri perikanan, serta dapat dilaksanakan pengawasannya di lapangan sesuai dengan ekspektasi maka kami apresiasi," kata Raditya kepada Kontan.co.id, Rabu (29/9). 

Raditya menilai, apabila kebijakan tersebut dapat dijalankan, disosialisasikan, dan pengawasannya dilakukan dengan baik diharapkan dapat memberikan dampak yang baik pula untuk keberlangsungan industri perikanan ke depan. 

Setali tiga uang, PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) pun berkomentar hal serupa. Manajemen menyebut, hingga saat ini pihaknya belum memperoleh informasi lebih lanjut mengenai kebijakan tersebut, sehingga DSFI belum dapat mempelajari dampak ke depannya akan seperti apa terhadap laju bisnis perusahaan. 

DSFI pun mengatakan aturan yang selama ini berlaku bagi industri berkaitan dengan penangkapan ikan sudah berjalan cukup baik. "Namun tentu saja, sebagai perusahaan pengolahan ikan, kami berharap untuk ke depannya supply ikan dapat tersedia dengan lebih baik lagi dan juga dengan harga yang lebih kompetitif," kata Direktur Utama DSFI Ewijaya.

Selanjutnya: Begini pandangan Apindo soal kenaikan PNBP di sektor perikanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×