Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Transaksi E-commerce di sepanjang tahun 2023 ini diperkirakan akan meningkat 5% dari perkiraan Bank Indonesia (BI) yang sebesar Rp 474 triliun.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda memperkirakan, nilai transaksi e-commerce tahun ini akan meningkat 5% jika TikTok Shop dihitung sebagai e-commerce.
Sebab, kata Huda sebelum TikTok Shop ditutup pada awal 2023 lalu, platform tersebut belum tercatat sebagai e-commerce. Sehingga perhitungan transaksi belanja onlinenya tidak diakumulasikan kedalam perhitungan transaksi e-commerce.
“Jika sekarang transaksi TikTok dihitung e-commerce, transaksi ecommerce saya rasa tetap akan tumbuh positif karena belanja online tetap menjadi pilihan masyarakat. Walaupun pertumbuhannya tidak akan setinggi masa periode Covid-19 yakni di 2020-2021,” tutur Huda kepada Kontan.co.id, Rabu (27/12).
Huda juga optimistis pertumbuhan transaksi e-commerce akan diatas perkiraan BI, karena tren belanja di e-commerce masih terjaga apalagi tren belanja di sosial media.
Baca Juga: Ramainya Pasar E-Commerce Dorong Industri Jasa Logistik pada Tahun 2024
Untuk diketahui, sebelumnya BI memangkas perkiraan total nilai transaksi e-commerce di sepanjang tahun 2023. Dalam laporan Pertemuan Tahunan BI 2023, lembaga tersebut memperkirakan total nilai transaksi e-commerce pada tahun 2023 sebanyak Rp 474 triliun.
Nilai ini lebih kecil bila dibandingkan dengan perkiraan BI pada awal tahun 2023. Pada Januari 2023 lalu, BI pernah mengungkapkan optimismenya bahwa total nilai transaksi e-commerce tahun 2023 akan sebesar Rp 533 triliun atau tumbuh 12% YoY.
Dengan demikian, bila merujuk perkiraan BI teranyar, berarti ada kemungkinan penurunan total nilai transaksi e-commerce sekitar 0,6% pada sepanjang tahun 2023, bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Meski demikian, BI optimistis transaksi e-commerce akan menunjukkan perkembangan yang makin manis ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News