kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada Wacana Perubahan Aturan E-commerce, Begini Kata Tokopedia


Rabu, 15 Juni 2022 / 19:46 WIB
Ada Wacana Perubahan Aturan E-commerce, Begini Kata Tokopedia
ILUSTRASI. Tokopedia


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana mengubah aturan e-commerce atau pelaku usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) yang beroperasi di Indonesia.

Berdasarkan berita Kontan sebelumnya, perubahan aturan tersebut ditujukan agar ada kesetaraan perlakuan dan playing field antara e-commerce asing dan e-commerce lokal.

Selain itu, pengaturan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) dari gempuran produk asing yang dijajakan oleh e-commerce luar negeri.

Menanggapi hal ini, salah satu pemain e-commerce Tanah Air, Tokopedia menyebut bahwa pihaknya masih harus mempelajari terlebih dahulu terkait rencana aturan tersebut, untuk nantinya melihat bagaimana dampaknya terhadap bisnis perusahaan ke depan.

Namun demikian, Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menyebut, sejak awal visi Tokopedia sendiri adalah untuk mendukung UMKM lokal, hal ini tercermin dari sejumlah inisiatif yang sudah dilakukan oleh perusahaan.

Baca Juga: Ada Rencana Pengetatan Produk Impor di E-Commerce, Begini Pandangan Indef

Dia bilang, hingga saat ini Tokopedia tidak memfasilitasi langsung transaksi dari luar negeri, baik di sisi penjual maupun pembeli. Hal ini merupakan salah satu inisiatif perusahaan untuk mengembangkan eksistensi produk UMKM lokal di e-commerce.

"Tokopedia sendiri mendefinisikan sebagai marketplace domestik, jadi transaksinya hanya untuk Indonesia untuk pembeli di Indonesia dan penjual di Indonesia," ungkap Ekhel kepada Kontan.co.id, Rabu (15/6).

Ekhel melanjutkan, inovasi yang dilakukan perusahaan juga beragam. Dari sisi teknologi, Tokopedia menyediakan program Dilayani Tokopedia.

Program merupakan jaringan gudang pintar yang dikembangkan untuk mempermudah para pelaku UMKM lokal untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tanpa perlu membuka cabang atau gudang baru.

"Dengan inovasi teknologi ada pemanfaatan teknologi di sana. Dari sisi logistik juga mulai pergudangan packing kendala sampai last mile delivery semuanya disediakan oleh Tokopedia. Ini sangat praktis untuk UMKM kita juga," jelas dia.

Baca Juga: Ini Harapan Pengusaha Terhadap Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan

Ketika ditanya soal kondisi bisnis di tahun ini, Ekhel bilang Tokopedia senantiasa terus bertumbuh dengan sangat pesat. Hal ini terbukti dari peningkatan penjual yang terdaftar di Tokopedia.

Ekhel bilang, sebelum pandemi angka penjual yang terdaftar di Tokopedia sekitar 7,3 juta penjual. Dalam kurun waktu sekitar dua tahun sudah ada penambahan 4 juta-5 juta penjual menjadi sekitar 12 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×