kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ADHI akan bangun 6.000 unit hunian MBR di LRT City


Minggu, 10 September 2017 / 17:19 WIB
ADHI akan bangun 6.000 unit hunian MBR di LRT City


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melalui Departemen TOD dan Hotel telah memutuskan untuk mengembangkan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan Transit Oriented Development (TOD) LRT City sedang dikembangkan perusahaan.

Nantinya sekitar 25% dari masing-masing kawasan TOD yang akan dibangun di setiap titik pemberhentian LRT Jabodetabek akan diperuntukkan sebagai hunian MBR. Namun, saat ini ADHI baru menetapkan membangun 6.000 unit MBR di tiga kawasan yakni LRT City Bekasi Timur-Eastern Green, LRT Ciy Jaticempaka-Gateway Park dan LRT City Ciracas-Urban Signature.

Budi Saddewa Soediro, Direktur Operasi Adhi Karya mengatakan pengembangan rumah MBR ini dilakukan sesuai dengan arahan pemerintah untuk mendukung program sejuta rumah. "Sesuai ketentuan pemerintah pembangunan rumah MBR di satu kawasan pengembangan sekurang-kurangnya 25% dan kita akan memenuhi itu." kata Budi di Jakarta, Sabtu (9/9).

Sesuai dengan arahan Menteri BUMN, apartemen MBR di LRT City akan dijual dengan harga lebih murah dari ketentuan MBR pada umumnya. Budi bilang, masing-masing unit akan dipasarkan dengan harga di bawah Rp 200 juta dan ditujukan untuk end user.

Porsi MBR tidak lebih banyak dari unit-unit komersial karena Departemen TOD dan Hotel Adhi Karya sebagai pengembang juga harus mengejar keuntungan.

Menurut Budi, pembangunan MBR di LRT City sensitif dengan harga tanah dimana harga lahan di titik stasiun sudah sangat mahal. Sehingga strategi perusahaan untuk tetap dapat margin adalah dengan menurunkan spesifikasi material bangunan.

Di Bekasi Timur, ADHI akan membangun empat tower hunian MBR dengan kapasitas 3.200 unit. Sedangkan di Ciracas dan Jaticempaka akan dibangun masing-masing dua tower dengan kapasitas 1.600 unit dan 1.200 unit.

Secara teknis, Adhi Karya akan memulai pembangunan hunian MBR di Bekasi Timur yang akan di bangun di atas Depo LRT. Sehingga pemanguna apartemen MBR tersebut harus bersamaan dengan depo. Kemudian akan diikuti di Ciracas dimana lahannya masih dalam proses pengosongan yakni milik PPD. Sedangkan lahan di Jaticempaka masi dalam proses akuisisi.

Saat ini, Adhi Karya telah melakukan pengembangan di empat kawasan TOD yakni Bekasi Timur seluas 16,9 hektare (ha), Jaticempaka 5,9 ha, Ciracas 11,5 ha dan LRT City Royal Sentul 14,8 ha. Di Empat kawasan in telah diluncurkan apartemen komersial yang dijual dengan harga Rp 15 juta-R 20 juta per meter persegi (m2).

Dalam waktu dekat, ADHI juga akan segera mengembangkan LRT City Cikoko seluas 1,2 ha. Adapun investasi pengembangan LRT City di lima lokasi dengan lahan sekitar 50 ha tersebut mencapai Rp 12,5 triliun." Investasi LRT City akan terus bertambah seiring dengan penambahan lahan ke depan," ujar Budi.

Untuk pengembangan LRT City, Adhi tidak sendiri. Perusahaan juga menggandeng kerja sama dengan perusahaan pemilik lahan. Seperti di Jaticempaka, perusahaan bekerjasama dengan perusahaan swasta PT Urban Jakarta Propertindo.

Sedangkan di Ciracas bekerjasama dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Porsi Adhi dalam masing-masing kerjasama tesebut sebesar 60%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×