kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adi Sarana Armada (ASSA) Menargetkan Pendapatan Meningkat 30% Tahun Ini


Jumat, 14 Januari 2022 / 17:28 WIB
Adi Sarana Armada (ASSA) Menargetkan Pendapatan Meningkat 30% Tahun Ini
ILUSTRASI. Adi Sarana Armada (ASSA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1,3 trilliun?Rp 1,5 trilliun tahun ini.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) optimistis di tahun ini dapat membukukan pendapatan 30% lebih tinggi daripada tahun lalu. Target ini diprediksi berdasarkan meningkatnya kebutuhan konsumen layanan sewa dan rental mobil.

“Di masa kini dan masa mendatang, permintaan layanan sewa rental mobil diprediksi akan meningkat. Hal tersebut didorong oleh perilaku konsumen yang menginginkan mobilitas tinggi dalam berkegiatan,” ujar Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto kepada Kontan.co.id, Kamis (13/1).

Melalui ASSA, Prodjo berharap dapat memberikan layanan sewa dan rental mobil agar dapat mengurangi over capacity kendaraan bermobil. Salah satunya melalui layanan share car yang menjadi salah satu layanan unggulan ASSA. Asal tahu, hingga kuartal ketiga 2021, ASSA mencatatkan pertumbuhan pendapatan 61,6% menjadi Rp 3,5 triliun.

Baca Juga: ASSA: Tren Penjualan Mobil Bekas Sepanjang Tahun 2021 Stabil

Perusahaan yang menyasar bisnisnya kepada korporasi ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1,3 triliun–Rp 1,5 triliun tahun ini. ASSA akan menggunakan belanja modal untuk peremajaan produk, peningkatan produk dan layanan, serta pembelian mobil.

Sebagai informasi, ASSA tidak hanya menyediakan layanan sewa dan rental kendaraan bermobil saja. ASSA juga mengembangkan bisnisnya dengan penyediaan layanan transportasi logistik, layanan pengemudi, jual beli kendaraan online, dan layanan pengiriman parsel (Anteraja).

Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Optimistis Bisa Raih Peningkatan Pendapatan 30% Tahun Ini

Prodjo menambahkan, pihaknya pun mengambil ancang-ancang penggunaan mobil listrik. Sejauh ini ASSA baru melakukan pilot project kendaraan mobil listrik jenis Plug-in Hybrid Electriv Vehicle (PHEV). Dengan jumlah unit mobil listrik yang dirahasiakan, Prodjo mengaku bahwa jumlah mobil listrik yang dimiliki ASSA akan ditambah seiring jumlah permintaan konsumen.

Harga penjualan mobil listrik juga menjadi pertimbangan bagi ASSA dalam pengembangan layanan rental mobil. Seperti yang diketahui, harga kisaran mobil listrik di Indonesia paling murah sekitar Rp 600 juta.

Selain itu, ASSA juga mempertimbangkan resale value mobil listrik. “Dalam pengembangan layanan bisnis mobil listrik, harga mobil dan resale value menjadi unsur utama yang dipertimbangkan oleh ASSA,” tutup Prodjo.

Baca Juga: Anak Usaha ASSA Bakal IPO dengan Target Dana Rp 760 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×