kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adi Sarana Armada (ASSA) Optimistis Bisa Raih Peningkatan Pendapatan 30% Tahun Ini


Rabu, 05 Januari 2022 / 19:43 WIB
Adi Sarana Armada (ASSA) Optimistis Bisa Raih Peningkatan Pendapatan 30% Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten transportasi dan logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) memproyeksi jika sepanjang 2021 maupun tahun 2022 ini bisa meraih pertumbuhan pendapatan hingga 30%.

Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto menjelaskan selain Anteraja, ASSA terus mendorong kinerja dari pilar bisnis dengan menjual mobil melalui lelang sekitar 31.000 unit, serta motor sekitar 44.000 unit per kuartal III 2021.

Sementara dari bisnis rental, ASSA juga masih konsisten bertumbuh dengan jumlah armada tercatat sebanyak 26.658 unit hingga kuartal III 2021, atau bertambah sebanyak 1.524 unit dari periode yang sama di tahun sebelumnya. "Melihat dari realisasi kinerja ASSA hingga saat ini, untuk proyeksi akhir tahun 2021 kami optimis dapat mencapai target pertumbuhan sekitar 25-30%," ujarnya kepada Kontan, Rabu (5/1).

Sementara itu, pada tahun 2022 ini ASSA masih melanjutkan optimisme pertumbuhan kinerja yang baik dengan target pertumbuhan sebesar 30%.

Baca Juga: Kelangkaan Kontainer Masih Jadi Tantangan Selamat Sempurna (SMSM) di Tahun 2022

Prodjo melihat tahun ini Perseroan masih bisa melanjutkan kinerja yang baik, seiring dengan inovasi dan strategi bisnis yang sudah dijalankan ASSA beberapa waktu terakhir. ASSA melihat dari sektor logistik masih akan terus berkembang ke arah positif seiring dengan aktivitas belanja secara digital semakin melejit dalam waktu dua tahun terakhir.

Selain itu, dari bisnis kurir ekspres Anteraja, pihaknya juga terus menangkap peluang pasar baru selain dari e-commerce, mulai dari menyiapkan program untuk social commerce dan juga untuk retail. Sementara dari bisnis jual beli kendaraan bekas, ASSA melihat pasar masih stabil. Pihaknya berharap dapat melanjutkan pertumbuhan di tahun ini.

"Untuk anggaran capex ASSA di tahun 2022 yaitu sekitar Rp1,2-1,5 triliun. Untuk alokasi capex di tahun ini, sama dengan tahun-tahun sebelumnya akan lebih banyak digunakan untuk pembelian mobil baru untuk bisnis rental ASSA. Sedangkan untuk sumber dananya yaitu berasal dari pinjaman bank Perseroan," sambung Prodjo.

Lebih jauh, ASSA menilai tantangan yang dihadapi oleh sektor bisnis ASSA masih berkisar pada keterbatasan chip semikonduktor. Pihaknya mengakui, keterbatasan suplai tersebut masih belum bisa diatasi.

Namun demikian, pihaknya berharap perekonomian Indonesia pulih pada tahun 2022, sehingga hal tersebut akan membawa dampak yang positif terhadap pertumbuhan di setiap lini bisnis ASSA.

Baca Juga: Targetkan Laba Tumbuh 6%, Ini Strategi Dewata Freight (DEAL) pada 2022

Sebagai catatan, hingga kuartal III 2021, ASSA mengantongi kenaikan pendapatan 61,6% dari periode yang sama pada 2020 atau mencapai sebesar Rp3,5 triliun.

Sedangkan laba bersih tercatat sebesar Rp69,4 miliar atau tumbuh sebesar 233,5% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Sementara itu, Anteraja pada kuartal III 2021, berhasil tumbuh 269,8%, bisnis rental bertumbuh 4,2%, sedangkan bisnis lelang kendaraan tumbuh sebesar 3,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×