kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adisucipto ditutup, rute penerbangan beralih ke Semarang


Selasa, 16 November 2010 / 08:16 WIB
Adisucipto ditutup, rute penerbangan beralih ke Semarang
ILUSTRASI. Seorang teller menunjukan mata uang dollar


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Meletusnya Merapi yang belum menentu membuat pemerintah untuk meneruskan menutup bandara Adisucipto, Jogjakarta. Pemerintah menutup bandara tersebut hingga tanggal 20 November 2010 mendatang.

Ditutupnya bandara Adisucipto itu, mengakibatkan banyaknya permintaan penerbangan ke Semarang. "Masyarakat masih bisa memilih alternatif yang lain seperti kereta api. Namun, kalau untuk penerbangan, banyak masyarakat yang memilih terbang ke Semarang ketimbang ke Solo," kata Sekjen Indonesia national Air Carriers Association (INACA), Tengku Burhanudin saat dihubungi, Senin (15/11).

Meski begitu, Tengku tidak menyebut berapa besar kenaikan penerbangan ke Semarang akibat penutupan bandara Adisucipto. Ketika ditanya soal kerugian, Tengku tidak menyebut kisaran kerugian tersebut. Menurut dia, yang penting adalah aspek keselamatan penumpang bukan kerugiannya."Ini kan persoalan safety penerbangan, karena safety penerbangan itu tidak bisa ditolak dan itu adalah mutlak," papar Tengku.

Sebelumnya, Ketua Umum INACA yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menghitung, penutupan bandara Adisucipto selama tujuh hari (8 November hingga 15 November 2010) berakibat kehilangan pendapatan sebesar Rp 38,44 miliar. Dia merinci, pesawat yang beroperasi di Bandara Adisujipto setiap hariya ada 40 pesawat biasanya dua kali terbangan pulang pergi atau 80 kali terbang. Satu pesawat paling sedikit diisi 100 penumpang

Salah satu maskapai penerbangan nasional, yaitu Sriwijaya Air mengaku tidak mempermasalahkan kerugian tersebut. Menurutnya, keselamatan penumpang adalah hal yang utama. Senior Manager Sriwijaya Air Ruth Hanna melihat kondisi Merapi yang tidak menentu membuat ia tidak akan membuka penerbangan untuk ke Jogjakarta untuk sementara. Sedangkan untuk penerbangan ke alternatif ke Solo, hanya akan dibuka oleh Sriwijaya jika kondisinya memungkinkan.

"Jika kondisinya membahayakan, kami tidak berani membuka penerbangan. Tutupnya penerbangan ke bandara Adisucipto tidak membuat bandara Solo pengunjungnya naik. Jumlahnya masih sama," kata Ruth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×