Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Untuk menggenjot penjualan, perusahaan otomotif Korea Selatan PT Kia Mobil Indonesia berencana menyegarkan mobil hatchback Kia Rio. Dalam rencana, mobil tanpa buntut itu akan dirilis dalam waktu dekat.
Lawindri Liu, Manajer Public Relation PT Kia Mobil Indonesia, menyatakan, Kia Rio yang akan diluncurkan di Indonesia merupakan generasi keempat. "Ada kemungkinan sebelum semester satu usai, kami sudah pasarkan Rio generasi keempat," kata Lawindri kepada KONTAN, Jumat (24/2).
Sayang, Lawindri belum mau komentar soal target penjualan. Ia hanya bilang, tulang punggung penjualan Kia berasal dari Rio dan city car Picanto. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Rio pernah mencapai puncak tahun 2014 lalu sebanyak 3.586 unit.
Tahun 2015, penjualan Rio turun dan berlanjut hingga 2016. Tak hanya hatchback Kia, merek lain seperti Hyundai juga turun.
Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Motor Indonesia, menyatakan, penurunan penjualan ini akibat persaingan harga mobil yang tidak sehat. "Ada beberapa merek yang banting harga," kata Mukiat kepada KONTAN, Selasa (28/2).
Di segmen hatchback, Hyundai mengandalkan i-20 yang dirilis September 2016 lalu. Sampai Desember 2016 penjualannya baru mencapai 70 unit. "Semoga setahun bisa terjual 300 unit," kata Mukiat.
Namun Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Astra Toyota Motor (TAM) punya pandangan berbeda. Ia menilai, penurunan pasar hatchback terjadi karena agen pemegang merek (APM) agresif meluncurkan mobil di segmen berbeda.
Di segmen hatchback, Toyota mengandalkan Yaris yang menguasai 38,2% pasar hatchback. "Tahun ini kami berusaha pertahankan pangsa pasar. Kami belum melihat tren kenaikan penjualan signifikan," katanya.
Merujuk data Gaikindo, penjualan hatchback sampai November 2016 hanya 36.069 unit. Turun 9,1% ketimbang penjualan periode tahun 2015 sebanyak 40.031 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News