kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar hatchback kian merosot


Rabu, 14 Desember 2016 / 12:58 WIB
Pasar hatchback kian merosot


Reporter: Agung Hidayat, Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pamor mobil tanpa buntut alias hatchback semakin memudar. Munculnya pilihan jenis mobil lain termasuk low cost green car (LCGC) menyebabkan pasar mobil hatchback terus melambat.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sampai Oktober 2016, penjualan mobil hatchback hanya 33.223 unit, turun 8% ketimbang periode yang sama tahun 2015 sebanyak 36.139 unit.

Merujuk data penjualan tahunan Gaikindo, tren penurunan penjualan hatchback terjadi sejak tahun 2013. Penurunan penjualan mobil terjadi akibat agen pemegang merek (APM) mobil lebih gencar memasarkan mobil LCGC.

Salah satu APM yang melaporkan penurunan penjualan hatchback adalah PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI). Meski telah meluncurkan hatchback anyar Hyundai New i-20 tengah tahun lalu, belum mampu mendongkrak penjualan hatchback-nya. "Kompetisi semakin berat dan tak sehat karena ada yang banting harga," kata Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia, kepada KONTAN, Selasa (13/12).

Selain Hyundai new i-20, Hyundai memiliki Avega di segmen hatchback. Namun, penjualan Avega sampai Oktober 2016 turun 42% menjadi 65 unit ketimbang penjualan periode yang sama tahun lalu 112 unit. Penurunan penjualan hatchback juga disampaikan Franciscus Soerjopranoto, Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM).

Jika tahun 2015 pangsa pasar hatchback 22%, tahun ini cuma 19%. "Munculnya tipe mobil lain menggerus pasar hatchback," kata Franciscus.

Di segmen hatchback, Toyota ada Yaris, sang pemain lama. Sama dengan merek lain, Toyota mencatatkan penurunan penjualan hatchback. Sampai Oktober 2016, penjualan Yaris turun 50% menjadi 674 unit ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2015 sebanyak 1.345 unit.

Meski penjualan turun,  Toyota berhasil memompa penjualan di segmen lainnya. Franciscus optimistis, TAM bisa mencapai target penjualan 360.000 unit tahun ini. "Sampai November kami telah menjual 352.400 unit," kata Franciscus.

Berbeda dengan mobil hatchback besutan Honda, yakni Jazz yang justru mencatat kenaikan penjualan 11% menjadi 15.737 unit sampai Oktober 2016. Angka penjualan naik ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2015 sebanyak 14.129 unit.

Jonfis Fandy Direktur Marketing & After Sales Service  PT Honda Prospect Motor (HPM), menjelaskan pihaknya menggunakan strategi pemasaran agar bisa meningkatkan penjualan. "Kami memberikan diskon dengan bentuk bermacam-macam," kata Jonfis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×