kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adu Murah Harga BBM di Kelas RON 92


Selasa, 01 November 2022 / 21:45 WIB
Adu Murah Harga BBM di Kelas RON 92
ILUSTRASI. Shell Super menjadi produk BBM dengan harga paling kompetitif dibanding produk-produk BBM lainnya di kelas RON 92. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shell melakukan penyesuaian harga per  1 November 2022. Lewat penyesuaian tersebut, Shell menetapkan penurunan harga pada sejumlah produk bahan bakar minyak (BBM) yang dijualnya, termasuk di antaranya Shell Super yang berada di kelas research octane number (RON) 92 kini ditetapkan sebesar Rp 13.550 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur) hingga Rp 13.840 per liter (Sumatera Utara). 

Sedianya, Shell Super dibanderol Rp 14.150 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur) dan Rp 14.460 per liter  (Sumatera Utara) dalam penyesuaian harga sebelumnya pada 1 Oktober 2022 lalu.

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea menjelaskan, Shell melakukan penyesuaian harga dari waktu ke waktu. Pertimbangannya didasari oleh sejumlah hal.

Baca Juga: Cek Harga BBM di SPBU Shell yang Berlaku Hari ini (1/i1) Bensin Turun, Solar Naik

“Shell melakukan penyesuaian harga dari waktu ke waktu sejalan dengan ketentuan dan peraturan pemerintah mengenai harga jual BBM, dan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti Mean of Platts Singapore (MOPS), kondisi dan volatilitas pasar, nilai tukar mata uang asing, pajak pemerintah dan bea cukai, biaya distribusi dan biaya operasional, kinerja perusahaan serta aktivitas promosi yang sedang berjalan,” ujar Susi kepada Kontan.co.id (1/11).

Dengan harga tersebut, Shell Super menjadi produk BBM dengan harga paling kompetitif dibanding produk-produk BBM lainnya di kelas RON 92. Pemain-pemain kompetitor, yakni Pertamina, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia, belum melakukan perubahan harga untuk produk BBM di kelas RON 92 hingga Selasa malam (1/11) menurut pantauan Kontan.co.id.

Mengutip https://mypertamina.id/fuels-harga ,  harga Pertamax masih mengacu kepada ketetapan harga per 1 Oktober 2022 lalu, yakni berkisar Rp 13.900 - Rp 14.500  per liter, tergantung wilayah.

Setali tiga uang dengan Pertamax, harga BP 92 juga masih mengacu kepada harga per 1 Oktober 2022, yakni di harga Rp 14.150 per liter sebagaimana dimuat dalam laman resminya.  Begitu pula dengan Revvo 92 yang harganya masih bergeming di angka Rp 14.140 per liter.

Marketing Director PT Aneka Petroindo Raya, Vanda  Laura mengatakan, BP-AKR senantiasa melakukan penyesuaian harga dengan mempertimbangkan berbagai faktor, di antaranya harga minyak dunia, biaya operasional, dan kondisi pasar. Namun, Ia belum mengonfirmasi soal ada tidaknya rencana untuk mengubah harga BP 92 dalam waktu dekat.

“Kami akan terus memantau situasi dan melakukan adaptasi yang diperlukan untuk penentuan harga BBM,” ujar Vanda kepada Kontan.co.id (1/11).

Sama seperti Vanda, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting juga belum buka-bukaan soal ada tidaknya rencana penyesuaian harga produk BBM-nya di kelas RON 92, yakni Pertamax.

Baca Juga: Ada Penyesuaian Harga, Shell Super Jadi Lebih Murah dari Pertamax

“Masih kami evaluasi,” ujarnya singkat saat dihubungi Kontan.co.id (1/11).

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, harga produk BBM RON 92 dipengaruhi oleh  biaya distribusi dan biaya penyimpanan. Dus, pemain BBM seperti Shell yang sebaran distribusi SPBU-nya tidak sebanyak dan seluas Pertamina bisa jadi memiliki beban biaya distribusi dan biaya penyimpanan yang relatif lebih kecil.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa jumlah SPBU Shell ini masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan SPBU Pertamina yang mana biaya distribusinya pasti akan berbeda,” ujar Mamit saat dihubungi Kontan.co.id (1/11).

Mamit menduga, kebijakan Shell untuk menurunkan harga Shell Super salah satunya dilakukan dalam rangka  untuk mendapatkan pelanggan dari Pertamina maupun SPBU swasta lain. 

“Mereka sepertinya sedang melakukan branding dan juga mengurangi margin mereka,” ujar Mamit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×