kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.207   31,00   0,19%
  • IDX 7.100   35,35   0,50%
  • KOMPAS100 1.053   5,47   0,52%
  • LQ45 824   2,94   0,36%
  • ISSI 212   1,53   0,73%
  • IDX30 423   1,02   0,24%
  • IDXHIDIV20 506   1,89   0,38%
  • IDX80 120   0,56   0,47%
  • IDXV30 124   0,76   0,62%
  • IDXQ30 140   0,29   0,21%

Afrika Timur jadi pasar produk asal Indonesia


Senin, 09 September 2013 / 21:23 WIB
Afrika Timur jadi pasar produk asal Indonesia
ILUSTRASI. Saham-Saham yang Paling Banyak Diborong Asing pada Perdagangan Kemarin


Reporter: Umar Idris | Editor: Hendra Gunawan

KENYA. Duta Besar Indonesia untuk Kenya, Sunu M. Soemarno, menuturkan Grup Salim merupakan satu-satunya kelompok usaha yang berani membangun pabriknya di Kenya. Padahal banyak kelompok usaha lain dari Indonesia yang juga menjadikan Kenya sebagai target pasarnya.

Sebut saja seperti Grup Mayora, yang sampai saat ini baru sebatas menjual produknya di Kenya. Padahal produk biskuit yang diproduksi oleh Mayora tersebut sudah mendominasi sepertiga pasar di Uganda, tetapi Mayora belum juga membangun pabrik.

"Kami menyadari, hambatannya adalah kesan tentang Afrika masih kurang baik. Padahal kenyataannya tidak sejelek itu, masih banyak potensi di sini," tutur Sunu.

Menurut Sunu, banyak insentif yang diberikan oleh negara-negara di Afrika Timur dalam menarik investor dari luar untuk berinvestasi secara langsung. Salah satunya fasilitas yang bisa dinikmati yaitu pembebasan biaya impor dan ekspor ke semua negara anggota Afrika Timur.

Meski begitu, lanjut Sunu, memang ada hambatan lain yang masih menjadi kenala, yakni mengenai kebijakan non-tarif yang dapat diberlakukan di setiap negara Afrika Timur. Negara yang tergabung dalam Komunitas ekonomi Afrika Timur antara lain Kenya, Tanzania, Uganda, Rwanda dan Burundi.

Selain biskuit, produk dari Indonesia yang banyak dijumpai seperti minuman suplemen UC100, obat nyamuk Vape, dan semir sepatu merk Kiwi. Perusahaan-perusahaan minyak goreng dan sabun di Kenya juga membeli bahan mentah dari Indonesia.

Surplus perdagangan

Berdasarkan data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kenya, hubungan perdanganan antara kedua negara masih menguntungkan pihak Indonesia. Berdasarkan data KBRI, total perdagangan Indonesia dengan Kenya tahun lalu nilainya mencapai US$300 juta pada 2012.

Dimana dari nilai itu sebesar US$266,94 juta merupakan ekspor dari Indonesia ke Kenya.  “Perdagangan Indonesia dengan Kenya masih surplus pada 2012,” terang Ardha Erlangga Arby, Atase Perdagangan KBRI Nairobi, Kenya kepada KONTAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×