Reporter: Aprillia Ika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Salak pondoh merupakan buah yang cukup digemari masyarakat. Sayangnya, ketika panen raya, harga buah ini bisa langsung anjlok. Untuk mengangkat nilai jualnya, salak pondoh bisa diolah menjadi keripik nan lezat.
Harga salak pondoh super saat panen ternyata bisa turun sampai Rp 500 per kilo. Tak heran jika para petani salak pondoh di Jogjakarta selalu mengeluh akan hasil panenannya tersebut.
Salah satu petani salak pondoh di Umbulharjo, Jogjakarta tersebut adalah nenek dari Candra Widyaryanto. Oleh Candra, keluhan sang nenek ditindaklanjuti dengan membuka usaha keripik salak pondoh super.
Tak disangka, omzet penjualan keripik tersebut mencapai angka Rp 50 juta saban bulan. Dibantu 10 ibu-ibu PKK di sekitar rumahnya, Candra pun mengepak produknya sampai ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Riau dan Jambi.
"Sudah ada tawaran ekspor dari Malaysia dan Arab, tapi belum saya tindak lanjuti," ujar pria 30 tahun jebolan Psikologi Unair ini kalem.
Mulanya, sekitar 1,5 tahun yang lalu Candra memberanikan diri keluar dari pekerjaannya di bank swasta untuk membuka usaha keripik salak ini. Dari kantong pribadinya, Candra merogoh kocek sebesar Rp 12 juta untuk membeli oven minyak putar penggoreng keripik dan Rp 2 juta untuk membuat kolam penyaring minyak.
Cara pembuatan keripik salak didapat Candra dari buku-buku pertanian yang dibacanya. Menurutnya, cara pembuatan keripik salak tidak rumit. Pertama-tama, salak yang sudah dikupas dan dipotong jadi dua dijemur selama setengah jam di terik matahari sampai kulit arinya mengelupas. Setelah kering, dimasukkan ke oven selama kurang lebih dua jam. Keluar dari oven, keripik salak harus didinginkan dulu selama setengah jam, baru kemudian dikemas.
Saban hari, pabrik Candra di Umbulharjo mampu mengolah satu ton pondoh super. Bahan baku salak diambil dari kebun neneknya di Umbulharjo dan dari petani salak di Agrowisata Salak Sleman. "Sekali masuk oven sekitar 20 kilo sampai 30 kilo," ujarnya.
Candra membanderol produknya dengan harga Rp 8.000 per kemasan 100 gram. "Dari harga ini saya dapat margin sekitar 30%," ujarnya. Harga kripik salak pondoh buatan Candra bisa mencapai harga Rp 25.000 sampai Rp 35.000 di pusat-pusat oleh-oleh.
Candra mengaku, ketika sukses menghadirkan kripik salak pondoh, banyak plagiat yang mencontek hasil karyanya. Namun para pecontek tidak menggunakan bahan dasar pondoh super melainkan dicampur dengan salak Jawa biasa.
"Bisa dibilang saat ini saya satu-satunya pembuat kripik pondoh super," tegasnya. Saat ini, Candra sedang giat berpromosi mencari agen untuk memperluas pangsa pasar produknya. "Bisa dengan konsinyasi atau beli putus," pungkasnya.
Alamat:
Jl. Pemukti UH VII/654
Umbulharjo-JogJakarta
088802702936
Email: w11dy_hyundaicakep@yahoo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News