kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Agustus, pendapatan Perhutani Rp 2,37 triliun


Kamis, 10 Oktober 2013 / 09:54 WIB
Agustus, pendapatan Perhutani Rp 2,37 triliun
ILUSTRASI. Sejumlah pabrikan mobil masih memberikan penawaran menarik buat konsumen yang ingin membeli mobil per Juni 2022.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perum Perhutani membukukan pendapatan sebesar Rp 2,37 triliun pada periode Januari-Agustus 2013. Mayoritas dari pendapatan tersebut diperoleh dari hasil penjualan kayu bundar dalam negeri yang mencapai Rp 1,13 triliun.

Sedangkan sisanya disumbang oleh penjualan kayu olahan di dalam negeri sebesar Rp 54,69 miliar, lalu pendapatan dari ekspor industri kayu dari finished product sebesar Rp 84,72 miliar.

Selain itu, hasil industri nonkayu juga turut menyumbang pendapatan sebesar Rp 320,02 miliar, ekspor industri nonkayu sebesar Rp 721,43 miliar dan usaha wisata Rp 47,45 miliar.

Direktur Utama Perhutani, Bambang Sukmananto menuturkan bahwa perseroan masih puny apeluang untuk meningkatkan lagi pendapatannya hingga akhir tahun ini. Bahkan ia yakin, hingga akhir 2013, pendapatan Perhutani hampir Rp 4 triliun. "Hingga akhir tahun 2013, pendapatan Perhutani diproyeksikan mencapai Rp 3,9 triliun," kata Bambang, Rabu (9/10).

Berdasarkan evaluasi kinerja sampai Semester I 2013, Perhutani membukukan laba bersih Rp 465,12 miliar atau naik 238% dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang ditetapkan sebelumnya. "Penjualan kayu bundar (kayu logs) berkontribusi bagi pendapatan Perhutani. Kemudian, hasil industri produk olahan dari getah pinus, gondorukem," ungkap Bambang.

Sampai saat ini, Perhutani merupakan penghasil gondorukem terbesar di Indonesia. Produk ini adalah bahan baku utama untuk industri minyak, cat, dan tinta mesin cetak (printer). (Adiatmaputra Fajar/Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×