kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.350   0,00   0,00%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Airlangga: Pemerintah Dorong Perkembangan EV Melalui Berbagai Insentif


Jumat, 13 September 2024 / 12:41 WIB
Airlangga: Pemerintah Dorong Perkembangan EV Melalui Berbagai Insentif
ILUSTRASI. Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik melalui berbagai kebijakan strategis, termasuk penyusunan peta jalan pengembangan kendaraan listrik hingga tahun 2030.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa kebijakan yang telah diterapkan pemerintah telah berhasil menarik minat investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan kendaraan listrik.

Menurutnya, kemajuan teknologi kendaraan listrik tidak hanya mencerminkan tren global, tetapi juga merupakan elemen kunci dalam transformasi menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan.

"Teknologi kendaraan listrik (EV) mengalami perkembangan yang sangat cepat, terutama dalam hal efisiensi baterai dan jaringan pengisian daya. Di sektor baterai, terdapat inovasi terbaru seperti teknologi sodium-ion yang sedang dalam tahap penelitian lebih lanjut," jelas Airlangga dalam keterangan resminya pada Jumat (13/9).

Baca Juga: Penjualan Mobil Bensin Akan Dihentikan, Potongan Harga Mobil Listrik Ini Rp 30 Juta

Untuk mendukung investasi di sektor kendaraan listrik, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan insentif, termasuk penghapusan bea masuk untuk impor kendaraan listrik roda empat (BEV) sebesar 0%, insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk BEV roda empat, serta program insentif sebesar Rp 7 juta untuk motor listrik. 

Kebijakan ini terbukti efektif, dengan data dari Gaikindo menunjukkan penjualan mobil listrik di Indonesia meningkat pesat. Dari Januari hingga Juli 2024, penjualan mobil listrik mencapai 17.826 unit, yang merupakan peningkatan lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Airlangga juga menekankan bahwa pengembangan kendaraan listrik tidak hanya memerlukan fokus pada aspek teknologi, tetapi juga pada faktor konsumen dan keberlanjutan. Dari sisi konsumen, beberapa aspek penting yang harus diperhatikan termasuk harga yang terjangkau dan informasi yang jelas mengenai manfaat kendaraan listrik.

Edukasi masyarakat tentang teknologi kendaraan listrik sangat penting agar mereka dapat memanfaatkannya dengan optimal. Kerja sama lintas sektor menjadi kunci untuk mencapai tujuan ini.

Baca Juga: Daftar Harga Mobil Listrik September 2024, Ada Diskon Rp 30 Juta

Perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia saat ini sangat positif dan perlu terus didorong untuk menciptakan masa depan transportasi yang ramah lingkungan, inklusif, dan modern.

Airlangga menegaskan bahwa kendaraan listrik merupakan solusi efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dan produksi kendaraan listrik di Indonesia harus dilaksanakan dengan menerapkan praktik ramah lingkungan dari hulu hingga hilir.

Selanjutnya: Bangun Jalan Tol, JSMR dan ADHI Bikin Perusahaan Patungan

Menarik Dibaca: Atasi Batuk, Ini Tips Pilih Obat Batuk yang Tepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×