Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kementerian Perdagangan pada tahun ini berkomitmen memperbaiki tata niaga hortikultura, yang beberapa di antaranya adalah bawang merah dan cabai. Setiap masa panen, hasil pertanian para petani melimpah dan tidak semuanya terserap pasar.
Akibatnya, hasil pertanian banyak yang busuk, atau kalaupun terjual harganya anjlok. Dengan mempertimbangkan pentingnya penanganan pasca-panen, Menteri Perdagangan, M Lutfi memprogramkan resi gudang yang menyediakan coldstorage untuk menimbun hasil pertanian sebelum terserap pasar.
"Akan ada satu percontohan (gudang) untuk cabai dan satu untuk bawang merah. Investasi untuk coldstorage antara Rp 400 juta hingga Rp 2 miliar," ujar Lutfi ditemui usai membuka Agrinex Expo 8, di Jakarta, Jumat (28/3).
Program ini, sambung Lutfi, seharusnya menggunakan dana yang ada dalam APBN. "Saya lagi lihat dulu. Kan di Kemendag ini ada dana-dana yang bisa dipakai untuk membuat pasar," imbuhnya.
Dengan memperbaiki penanganan pasca-panen, Lutfi berharap posisi tawar para petani pun meningkat. "Petani sudah mau membayar lebih Rp 300/gram per bulan. Kalau mereka bisa memperpanjang waktu (simpan) hingga 6 bulan, itu posisi tawar dari petani kita sangat baik. Kita bisa swasembada dan kita akan bantu untuk mencapai itu," pungkasnya. (Estu Suryowati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News