kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Akan ada coldstorage khusus bawang dan cabai


Jumat, 28 Maret 2014 / 22:54 WIB
Akan ada coldstorage khusus bawang dan cabai
ILUSTRASI. Cara Melihat Gerhana Bulan Total 8 November, Ini Waktu Mengamati di Wilayah Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Perdagangan pada tahun ini berkomitmen memperbaiki tata niaga hortikultura, yang beberapa di antaranya adalah bawang merah dan cabai. Setiap masa panen, hasil pertanian para petani melimpah dan tidak semuanya terserap pasar.

Akibatnya, hasil pertanian banyak yang busuk, atau kalaupun terjual harganya anjlok. Dengan mempertimbangkan pentingnya penanganan pasca-panen, Menteri Perdagangan, M Lutfi memprogramkan resi gudang yang menyediakan coldstorage untuk menimbun hasil pertanian sebelum terserap pasar.

"Akan ada satu percontohan (gudang) untuk cabai dan satu untuk bawang merah. Investasi untuk coldstorage antara Rp 400 juta hingga Rp 2 miliar," ujar Lutfi ditemui usai membuka Agrinex Expo 8, di Jakarta, Jumat (28/3).

Program ini, sambung Lutfi, seharusnya menggunakan dana yang ada dalam APBN. "Saya lagi lihat dulu. Kan di Kemendag ini ada dana-dana yang bisa dipakai untuk membuat pasar," imbuhnya.

Dengan memperbaiki penanganan pasca-panen, Lutfi berharap posisi tawar para petani pun meningkat. "Petani sudah mau membayar lebih Rp 300/gram per bulan. Kalau mereka bisa memperpanjang waktu (simpan) hingga 6 bulan, itu posisi tawar dari petani kita sangat baik. Kita bisa swasembada dan kita akan bantu untuk mencapai itu," pungkasnya. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×